Proyek Jalan Lingkar Gurindam 12 di Kepri Berpotensi Mangkrak?
Batam, Melayupedia.com – Proyek Jalan Lingkar Gurindam 12 di Kepulauan Riau (Kepri), awalnya dimulai di era Gubernur Kepri Nurdin Basirun di tahun 2018 lalu.
Proyek tersebut akhirnya dilanjutkan di era Gubernur Kepri Isdianto di Desember 2020 lalu. Anggaran yang terserap dalam realisasi proyek tersebut, tak main-main. Proyek multiyear tersebut dialokasikan sebesar Rp487 miliar.
Seiring berjalannya waktu, anggaran tersebut berkurang hingga menjadi Rp428 miliar, karena adanya kekurangan pekerjaan dan keterbatasan waktu di tahun 2018-2019.
Namun proyek G12 yang dikerjakan kontraktor pelaksana PT Guna Karya Nusantara itu, tidak rampung 100 persen dari perencanaan awal.
Kendati rencana kelanjutannya sudah tayang di Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (Sirup) Provinsi Kepri, namun belum ada kepastian, apakah dilanjutkan atau tidak lewat APBD Kepri Tahun Anggaran 2021.
Apakah proyek besar tersebut berpotensi mangkrak?
Menurut Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPP) Kepri Rodiantari, mereka belum bisa memastikan rencana kegiatan tersebut masuk dalam daftar kegiatan yang anggarannya dialihkan (refoccusing).
Karena nasib proyek ratusan miliaran rupiah tersebut, tergantung dari keputusan Gubernur Kepri Ansar Ahmad.
Kegiatan-kegiatan yang sudah berproses lelang, adalah lanjutan perbaikan Jembatan II Dompak, Tanjungpinang. Selain itu ada juga kegiatan rutin pemeliharaan jalan dan kegiatan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
“Pekerjaan di kawasan G12 yang kita rencanakan, yaitu betonisasi jalan yang belum selesai. Keputusannya dilanjutkan atau tidaknya besar kemungkinan akan terlihat dalam pembahasan APBD Perubahan,” katanya, Jumat (2/7/2021).
Untuk penyelesaian jalan sepanjang 1 kilometer, lanjutnya, Pemprov Kepri sudah menganggarkan di APBD 2021 dan dewan sudah menyetujui sebesar Rp29 miliar.
Namun karena situasi keuangan daerah yang kurang memungkinan, rencana-rencana kegiatan dilakukan tersebut harus dievaluasi.
“Anggaran itu untuk betonisasi jalan, pengaspalan, pembangunan pendestarian jalan dan bahu jalan. Untuk pekerjaan pembuatan lanskap dan taman tidak dianggarkan di PUPRP Kepri, melainkan nantinya dianggarkan di Dinas Perkim,” ujarnya.
Dia mengatakan, pekerjaan PUPRP Kepri untuk proyek G12, kini fokus pembangunan jembatan dan jalan. Sedangkan untuk taman nantinya, dianggarkan di Perkim Kepri.