• Copyright © melayupedia.com
    All Right Reserved.
    By : MPC

    Jadi Pawang Hujan MotoGP Mandalika, Rara Digaji hingga Ratusan Juta

    Rara saat menjadi pawang hujan di Sirkuit Mandalika (Foto: ist/AFP)

    BATAM, MELAYUPEDIA.COM - Rara menjadi sorotan pada hari balapan MotoGP Mandalika, akhir pekan lalu. Saat hujan deras turun di Sirkuit Mandalika, Rara beraksi di tengah puluhan ribu pasang mata.

    Rara yang kelahiran Papua itu berjalan di depan paddock tim MotoGP. Busananya terbilang santai. Dia juga mengenakan 'helm proyek' dalam tugasnya kali ini.

    Dengan memegang mangkuk emas dan perlengkapan lain, Rara berupaya mengendalikan hujan di Sirkuit Mandalika. Aksinya itu mendapat perhatian khusus, tidak saja dari penonton di sirkuit maupun netizen, tetapi juga dari kru dan pembalap MotoGP.

    BACA JUGA:

    Tak Semua Kendaraan Boleh Masuk Kawasan Mandalika saat Gelaran MotoGP

    Keren Nih, Pemerintah Siapkan `Hotel Apung` untuk Penonton MotoGP Mandalika

    Dikutip dari detikcom, Rara mendapat bayaran mencapai ratusan juta rupiah untuk 21 hari kerja. Tugas Rara bukan saja saat hari balapan. Sebelumnya Rara juga sudah menyiapkan perlengkapan upacara yang diletakkan di sirkuit, bagian dari usaha agar MotoGP Mandalika berjalan lancar.

    Rara adalah pawang hujan yang diusulkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Penganut kejawen berdarah jawa itu juga beberapa kali berkesempatan bertugas pada event besar lain, seperti vaksinasi masal dan kampanye Presiden Jokowi.

    Demi memantapkan profesinya itu, Rara mengaku tidak menikah dan makan daging hewan berkaki empat. Uparaca pembukaan Asian Games 2018 di Jakarta juga disebut menempatkan Rara sebagai pawang hujan acara tersebut.

    MotoGP jadi salah satu pihak yang memberikan apresiasi kepada tugas Rara di MotoGP Mandalika. Akun Twitter MotoGP mencuitkan 'berhasil' usai Rara bekerja.

    Usai pagelaran MotoGP Mandalika, akun MotoGP mengucapkan terima kasih kepada Rara Istiati. Selain apresiasi MotoGP, aksi Rara juga mengundang perdebatan bagi netizen Indonesia dan asing. Pro dan kontra terjadi di antara pengguna internet dalam dan luar negeri itu.