BP Batam Kuatkan Pembangunan Infrastruktur
Batam - Infrastruktur masih menjadi fokus utama yang digenjot oleh BP Batam. Hal ini sebagai dukungan kepada para investor sekaligus upaya dalam membangun Batam menjadi lebih berkembang.
Tahun lalu, BP Batam berhasil menuntaskan pembangunan infrastruktur sebanyak 56 proyek. Dengan rincian, 38 proyek dengan total biaya Rp 428 miliar, sedangkan proyek multi years berjumlah 18 proyek dengan biaya yang dihabiskan sebesar Rp 431 miliar.
Pembangunan infrastruktur yang dilakukan meliputi pembangunan di bidang pengembangan dan pembangunan bandara serta pelabuhan, jalan dan jembatan, dan juga fasilitas pendukung pariwisata.
Pada tahun ini, infrastruktur masih menjadi fokus utama BP Batam dalam meningkatkan pelayanan kepada publik dan investor. Pembangunan infrastruktur dititikberatkan kepada 3 sektor, yakni transportasi laut, transportasi udara, dan kesehatan.
Rencana proyek transportasi laut masih berfokus kepada pembangunan dan pengembangan Pelabuhan Batuampar, baik dari segi infrastruktur maupun suprastruktur. Pengadaan alat-alat canggih yang menunjang percepatan bongkar muat barang juga sudah dipersiapkan.
Perluasan lahan sekaligus pendalaman alur pelayaran juga akan segera dikerjakan. Kegiatan ini bertujuan untuk mempercepat dan juga menampung kapal-kapal bertonase besar.
Pembangunan infrastruktur transportasi udara akan dipusatkan di Bandar Udara Hang Nadim. Pada tahun ini, pihak BP Batam selain meningkatkan daya tampung penumpang juga dibarengi dengan peningkatan level of service.
"Dengan adanya kedua hal tersebut, Bandar Udara Hang Nadim akan mampu bersaing dengan bandar udara internasional lainnya," ucap Kepala BP Batam, HM Rudi.
Terakhir, pembangunan infrastruktur di bidang kesehatan. Guna mendukung kebutuhan tenaga kesehatan yang bertaraf internasional, BP Batam juga akan membangun kampus kedokteran internasional yang berada di kawasan KEK Kesehatan, Sekupang.
Pembangunan kampus kedokteran bertaraf internasional tersebut juga sudah mendapatkan investor yang berasal dari negara Timur Tengah. Rencana total investasinya mencapai Rp 7 triliun.
Rudi menyebutkan jika proyek pembangunan infrastruktur yang digalakkan oleh BP Batam merupakan sebuah upaya positif bagi wilayah Batam secara keseluruhan.
Komitmen untuk membangun itu menurutnya juga perlu disertai untuk merawat apa yang telah dirampungkan (infrastruktur). "Pembangunan infrastruktur sejatinya adalah investasi sekaligus modal bagi pembangunan berkelanjutan," jelasnya.