NATUNA, MELAYUPEDIA.COM - Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), tidak hanya terkenal akan wisata baharinya. Tapi, kabupaten yang berbatasan dengan negara tetangga ini juga sarat akan wisata sejarah dan budaya.

Seperti yang ada di Pulau Serasan ini contohnya. Kita bisa menyempatkan diri berjalan jalan dan singgah di salah satu rumah tertua.

Bangunan bernuansa melayu khas Pulau Tujuh itu masih ada di pulau yang berbatasan langsung dengan Malaysia tersebut. 

Rumah yang sudah berusia ratusan tahun tersebut nampak masih berdiri tegak. Meski telah banyak didapati sebagian kayu dan papannya yang telah lapuk dan reot. 

Khairiah (58), ibu separuh baya yang merawat rumah tersebut menceritakan dirinya tidak ingat lagi kapan rumah tersebut dibangun. Saat ia lahir, rumah tersebut sudah ada. 

BACA JUGA:

Berkunjung ke Natuna, Jangan Lupa Beli Oleh-oleh Ikan Tongkol Asap

Gagahnya Patung Presiden Soekarno, Simbol Kedaulatan Negara di Natuna

"Mungkin sudah sekitar empat generasi usia rumah ini," ujar Khairiah, beberapa waktu lalu.

Meski telah beberapa kali mengalami renovasi, kesan kuno dan khas Melayu dari rumah tersebut masih tetap terjaga. Keluarga pewaris memang sengaja mempertahankan keaslian bentuk rumah itu.

"Yang diganti dari rumah ini hanya bagian atap dan sengnya. Dulu masih belum menggunakan seng," ucap Khairiah.

Rumah kayu tersebut menjadi satu satunya rumah lawas yang menyimpan banyak histori bagi masyarakat Pulau Serasan. 

Sayang, baik pihak keluarga maupun pemerintah kecamatan setempat kurang memberikan perhatian guna melestarikannya. Bisa dikatakan bangunan kuno ini peninggalan sejarah dan warisan budaya di Pulau Serasan.