• Copyright © melayupedia.com
    All Right Reserved.
    By : MPC

    Belajar Tatap Muka PAUD-SMP di Tambelan Ditiadakan Imbas Lonjakan Corona

    Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Bintan, Tamsir (Foto: ist)

    BINTAN, MELAYUPEDIA.COM - Proses pembelajaran tatap muka di Pulau Tambelan, terpaksa dihentikan. Kebijakan ini diambil imbas ditetapkannya pulau perbatasan dan terluar di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) itu sebagai zona merah Covid-19.

    Bedasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Bintan pada 7 Maret 2022 bahwa 5 desa di Tambelan memiliki 28 kasus Covid-19. Diantaranya Desa Teluk Sekuni 12 kasus, Batu Lepuk 7 kasus, Kampung Hilir 4 kasus, Kukup 4 kasus, dan Kampung Melayu 1 kasus.

    Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Bintan, Tamsir mengaku, dari koordinasi dengan Dinkes Bintan bahwa kasus Covid-19 di Pulau Tambelan terus mengalami peningkatan. Hingga kini tercatat ada 28 kasus yang tersebar di 5 desa.

    BACA JUGA:

    Harga Sembako Naik Lagi, Uba Curigai Permainan Mafia

    Erdogan Telepon Putin, Minta Setop Invasi Rusia

    "Kasus Covid-19 di Pulau Tambelan terus naik. Bahkan kasus itu ada di 5 desa dari 7 desa di sana," ujarnya, kemarin.

    Memang kasus Covid-19 di Pulau Tambelan terus meningkat namun sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan adanya laporan klaster sekolahan.

    Meskipun demikian pihaknya hari ini mengambil langkah cepat untuk mengantisipasi hal tersebut. Sehingga aktivitas pembelajaran tatap muka (PTM) di sana ditiadakan.

    "Untuk saat ini tidak ada PTM di Tambelan. Baik dari jenjang PAUD, TK, SD, sampai SMP," jelasnya.

    Dikarenakan PTM ditiadakan, kata Tamsir, anak-anak harus tetap mendapatkan pendidikan seperti biasanya. Hanya saja caranya dengan belajar dari rumah (BDR) melalui sistem daring.

    "Sekarang kita BDR-kan dulu sampai ada keputusan dari Satgas Covid-19 Bintan," katanya.