BATAM, MELAYUPEDIA.COM – Merebaknya varian baru Covid-19 di Kota Batam Kepulauan Riau (Kepri), membuat satgas penanganan Covid-19 Kepri langsung meningkatkan kewaspadaannya.

Ada beberapa hal yang diungkap Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kepri Tjetjep Yudiana, yang membuat varian baru tersebut berpotensi menyebar luas di Kepri.

“Alat tes PCR yang dimiliki laboratorium di Kepri, belum mampu mendeteksi varian itu,” ucapnya, Sabtu (24/7/2021).

Menurutnya, varian Delta diketahui masuk Batam, setelah laboratorium dan tim ahli Kemenkes melakukan uji klinis terhadap 500 sampel. Namun hingga kini, belum terdeteksi menyebar hingga ke Tanjungpinang.

Tjetjep mengatakan, jika varian delta dan Alfa, jauh lebih berbahaya dibandingkan dengan Covid -19. Bahkan, varian tersebut ini juga lebih mudah menular, dan mampu menghindari respons imun tubuh.

Untuk varian Delta, lebih cepat menular, tidak hanya menimbulkan batuk, pilek, kehilangan indra penciuman, ruam pada kulit, demam tinggi, merusak paru-paru, usus, pencernakan, jantung, dan pendengaran.

“Varian Alfa juga lebih cepat menular. Pasien yang tertular varian ini mengalami batuk terus-menerus, sakit dada, dan demam, kehilangan indra rasa dan bau, sakit kepala, kelelahan, nyeri otot, diare, kebingungan, dan ruam kulit,” ucapnya.