Sinergi Kompak BP Batam dan Pemko Tangani Banjir
Batam - Kota Batam yang kian berkembang dihadapi segelumit masalah lingkungan, salah satunya banjir. BP Batam selaku badan pengelola kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas juga concern terkait banjir.
Penataan drainase misalnya menjadi bagian kehandalan infrastruktur di Batam. Setidaknya hal ini untuk meyakinkan investor jika Kota Batam layak sebagai tempat berinvestasi.
Salah satu yang dikerjakan yakni proyek pelebaran jalan dan pembangunan drainase DAM Baloi di Jalan Yos Sudarso
Proyek pekerjaan ini menggunakan PNBP BP Batam Tahun Anggaran 2021 - 2022, dengan nilai kontrak Rp 16.585.858.000 adapun waktu pelaksanaan lima bulan (150 hari kalender) dimulai dari 8 November 2021 hingga 6 April 2022 dan waktu pemeliharaannya 180 hari kalender.
Pekerjaan ini membangun saluran drainase berupa Box Culvert ukuran 3m x 2m x 1m yang melintasi jalan raya depan Kantor Wilayah DJP Provinsi Kepri. Di proyek ini juga ada pelebaran jalan selebar 7 meter di salah satu jalur dari Fly Over.
Kepala BP Batam Rudi menyampaikan, kawasan Baloi juga menjadi salah satu titik banjir di Kota Batam, diharapkan pekerjaan proyek ini dapat mengatasi banjir dan mengurangi kemacetan, karena jalur utama fly over berada pada lokasi ini.
Selain di Baloi, banjir di kawasan Batuaji juga tengah menjadi perhatian BP Batam. Kepala BP Batam, HM Rudi sebelumnya sempat meninjau langsung lokasi yang terdampak banjir di daerah kelurahan Buliang, Kecamatan Batuaji awal tahun 2022 ini
Lokasi peninjauan tersebut di sepanjang jalan Letjend Suprapto, Perumahan Bumi Sarana Indah, Kelurahan Buliang, Kecamatan Batu Aji.
Genangan air yang mengakibatkan rumah warga terendam air tersebut, disebabkan karena intensitas atau curah hujan yang tinggi, sehingga aliran parit tidak mampu menampung air hujan yang terjadi pada akhir tahun 2021 lalu.
Rudi, mengatakan pihaknya sengaja ingin meninjau langsung lokasi banjir dalam rangka melihat situasi dan kondisi pada lokasi yang terkena banjir. Hal tersebut dilakukan untuk mencari solusi penyelesaiannya.
“Setelah kita meninjau ke lokasi yang terdampak banjir, ternyata permasalahannya cukup banyak. Maka dari itu solusi yang akan dilakukan yakni, membuka dan memotong gorong-gorong ini. Nantinya akan menjadi box culvert dan dibuka agak lebar sekitar 4-5 meter dan ditinggikan” kata Muhammad Rudi.
“Nantinya fungsi pembenahan ini bukan untuk hari ini saja, tetapi akan dinikmati hingga 5-10 tahun kedepan. Sehingga apabila nantinya ada permasalahan banjir pada lokasi perumahan tersebut, maka akan lebih cepat terselesaikan," imbuhnya.
Sinergi dengan Pemko Batam
Pembenahan ini akan dilakukan oleh BP Batam bersama Pemko Batam. Dimana BP Batam akan bertanggungjawab dalam pembuatan crossing pada Simpang 3 (tiga) Perumahan Bumi Sarana Indah sekitar 20 meter dengan panjang membelah jalan. Tinggi saluran 2 (dua) meter dan lebar 5 (lima) meter.
Lebih lanjut, Rudi berpesan kepada masyarakat Kota Batam, agar turut serta dalam menjaga dan sadar akan kebersihan lingkungannya.
“Air tidak mengalir karena ada yang menahan. Mungkin kotoran yang tersangkut ke dalam box culvert atau parit. Maka dari itu semua kita harus menjaga dan membersihkannya. Apabila sudah bersih, saya kira banjir ini akan hilang.”
Saat itu Rudi didampingi Direktur Infrastruktur Kawasan BP Batam, Imam Bachroni dan Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait.