BATAM, MELAYUPEDIA.COM - Pulau Penyengat menjadi salah satu pulau kecil yang berada tak jauh dari Tanjungpinang, Ibu Kota Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Luasnya yang hanya 2 Kilometer (Km) persegi, dulunya dikenal sebagai Pulau Air Tawar.

Pulau ini dulunya menjadi tempat persinggahan para pelaut dan pedagang, untuk mencari sumber air bersih.

Asal usul nama Pulau Penyengat, memang belum tercatat secara resmi. Namun dari cerita rakyat setempat, nama ini berasal dari nama hewan sebangsa serangga yang mempunyai sengat.

Konon kisahnya, ada para pelaut yang melanggar pantang-larang ketika mengambil air. Mereka pun diserang oleh ratusan serangga berbisa.

Binatang tersebut yang kemudian dipanggil Penyengat, sehingga pulau itu dipanggil dengan Pulau Penyengat. Sementara orang-orang Belanda menyebut pulau tersebut dengan nama Pulau Mars.

Pulau ini juga memiliki peran yang luar biasa, untuk mempersatukan seluruh bangsa. Di pulau inilah, Gurindam Dua Belas karya sastra Melayu Raja Ali Haji, yang menjadi tonggak perkembangan bahasa Indonesia.

Para pengunjung Pulau Penyengat, bisa menikmati berbagai destinasi wisata heritage. Seperti komplek Istana Kerajaan Riau-Lingga. Mulai dari Istana Kantor, Masjid Raya Sultan Penyengat, makam-makam para raja dan lainnya.

Bahkan di berbagai benteng pertahanan, pelabuhan dan sumur air tawar yang membuat pulau ini terkenal juga terjaga dengan baik dalam kompleks besar ini.