Autogate, Salah Satu Cara BP Batam Sempurnakan Batam Logistic Ecosystem
Batam - BP Batam terus membenahi infrastrutur yang ada saat ini. Salah satu hal yang dibenahi yaitu dengan penerapan Sistem Autogate di gerbang masuk Pelabuhan Batuampar.
Sistem Autogate akan meminimalisir antrean panjang. Selain itu, keluar dan masuk barang tidak perlu lagi tatap muka dengan petugas Bea Cukai di gate dan dapat dilakukan 24 jam.
"Dengan demikian BLE (Batam Logistic Ecosystem) bisa fungsikan dengan sempurna," ujar Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi belum lama ini.
Pembangunan lainnya kata dia akan terus dikebut di bagian dalam pelabuhan hingga bagian luar.
Menurutnya semua infrastruktur pendukungnya harus segera dibangun dan diselesaikan. Perlahan tapi pasti, satu per satu, fasilitas yang dibutuhkan mulai terlihat.
"Kita ingin pelabuhan bongkar muat di Batuampar menjadi satu pelabuhan dengan pengelolaan yang baik di republik ini," katanya.
Rencana pengembangan terminal Batuampar untuk jangka pendek tahun 2021 sampai dengan 2025 menargetkan mampu melayani volume arus peti kemas domestik dengan kapasitas 1,6 juta TEUs yang sebelumnya pada tahun 2020 petikemas eksisting dengan kapasitas 445 ribu TEUs pertahun.
Sedangkan untuk jangka menengah tahun 2026 sampai dengan 2030 menargetkan dapat melayani 4,7 juta TEUs Kontainer untuk domestik dan international import per tahun dengan nilai investasi lebih kurang Rp 8,56 trilliun.
Kemudian untuk jangka panjang pada tahun 2031 sampai dengan 2040 kapasitas angkut mencapai 6,7 juta TEUs per tahun untuk kargo domestik, internasional dan sebagian selat Malaka pada tahun 2035.
Sehingga, Pelabuhan Batuampar akan mencapai kapasitas maksimum dan akan dikembangkan di terminal Container Kabil dengan nilai investasi lebih kurang Rp 7,66 trilliun.