Bahaya! Nih 8 Dampak Buruk Suka Begadang Tiap Malam
BATAM, MELAYUPEDIA.COM - Tidur yang cukup akan memulihkan lelah dan tubuh jadi fit saat terbangun. Namun, karena kesibukan terkadang seseorang harus merelakan waktu tidurnya atau suka begadang.
Waktu yang sehat untuk seseorang tidur yaitu 8 jam dalam satu hari. Seseorang yang kekurangan waktu untuk tidur akan berdampak buruk bagi kesehatannya.
Berikut dampak negatif yang mungkin terjadi jika kamu suka begadang atau kurang tidur dilansir dari berbagai sumber.
BACA JUGA:
Wah! Ini 7 Kota di Indonesia dengan Jumlah Janda Terbanyak
5 Bahan Alami Pereda Sakit Tenggorokan Ini Ampuh Ringankan Gejala Omicron
1. Dapat menyebabkan kecelakaan
Sebuah studi menunjukkan seseorang yang memiliki kualitas tidur yang buruk dapat menyebabkan kecelakaan dan cedera saat bekerja. Dalam penelitian, pekerja yang mengeluhkan rasa kantuk, lebih banyak mengalami kecelakaan.
Salah satu kasus besar akibat kurangnya tidur yaitu kecelakaan nuklir 1979 di Three Mile Island. Oleh karena itu, kurang tidur sangat berisiko kecelakaan karena menjadi tidak fokus dalam mengerjakan sesuatu.
2. Membuat bodoh
Kurang tidur dapat merusak perhatian, kewaspadaan, konsentrasi, penalaran, dan pemecahan masalah. Hal ini membuat seseorang menjadi tidak serius dalam melakukan sesuatu. Selain itu, kurangnya tidur juga berpengaruh pada daya ingat. Oleh karena itu, tidur sangat berpengaruh kepada daya pikir seseorang.
3. Menyebabkan masalah kesehatan
Kurang tidur pada seseorang, akan berpengaruh kepada organ tubuh. Hal tersebut dapat meningkatkan risiko seseorang terkena berbagai penyakit, seperti:
- Penyakit jantung
- Serangan jantung
- Gagal jantung
- Detak jantung tak teratur
- Tekanan darah tinggi
- Stroke
- Diabetes
4. Minat seks berkurang
Seseorang yang mengalami kekurangan tidur akan mengalami libido yang lebih rendah sehingga minat terhadap seks berkurang. Hal ini karena dirinya akan merasa lelah dan kantuk. Sebuah studi dalam Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism 2002 menunjukkan, banyak pria dengan sleep apnea memiliki kadar testosteron yang rendah.
5. Membuat depresi
Seseorang yang kekurangan tidur cenderung lebih mudah mengalami depresi. Dalam diskusi Sleep in America pada 2005, dikatakan depresi dan kecemasan cenderung terjadi pada seseorang yang tidur kurang dari enam jam di malam hari.
Sebuah studi 2007 juga menunjukkan, seseorang yang menderita insomnia, lima kali lebih mungkin mengalami depresi. Dengan demikian, dapat terlihat tidur akan sangat memengaruhi kondisi mental seseorang.
BACA JUGA:
Parah, Penumpang KM Bahari Sultra Disuguhkan Video Porno Selama Perjalanan
Waw.. Warga Thailand Diperbolehkan Tanam Ganja di Rumahnya
6. Berdampak buruk bagi kulit
Kurang tidur akan berdapak pada kulit. Seseorang yang kekurangan tidur cenderung memiliki kulit yang pucat dan mata yang bengkak. Selain itu, kurang tidur juga akan menyebabkan kulit menjadu kusam, munculnya garis-garis halu atau penuaan, serta mata panda.
Kurangnya tidur membuat tubuh melepaskan banyak hormon stres kortisel. Hormon ini akan memecah kolagen kulit yang berfungsi membuat kulit halus. Oleh karena itu, seseorang yang kurang tidur kulitnya akan kasar dan kering. Kurang tidur juga berpengaruh pada pertumbuhan seseorang.
7. Menjadi pelupa
Orang yang kurang tidur akan menjadi pelupa. Hal ini karena kurang tidur memengaruhi kinerja otak sehingga sulit mengingat sesuatu. Seseorang yang kekurangan tidur juga akan berpengaruh pada fokus dirinya.
8. Meningkatkan risiko kematian
Dalam "Whitehall II Study," peneliti Inggris melihat pola tidur mempengaruhi kematian lebih dari 10.000 pegawai sipil Inggris selama dua dekade. Hasil yang ditemukan pada 2007 menunjukkan, seseorang yang kurang tidur dari tujuh jam, meningkatkan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular.
(uzi)