• Copyright © melayupedia.com
    All Right Reserved.
    By : MPC

    Hampir Setiap Hari, Pasien Covid-19 Jalani Isoman Meninggal Dunia di Tanjungpinang

    Ilustrasi pasien positif Covid-19 meninggal dunia (IST)

    BATAM, MELAYUPEDIA.COM – Kasus penularan Covid-19 di Tanjungpinang Kepulauan Riau (Kepri), membuat ketersediaan tempat tidur pasien di rumah sakit membludak.

    Sehingga ada banyak pasien Covid-19 yang akhirnya melakukan isolasi mandiri (isoman), di kediaman masing-masing.

    BACA JUGA :

    PPKM Darurat di Batam Dilonggarkan, Apa Saja Aturan yang Berubah?

    Pasien Positif Covid-19, Wako Batam: Sebelum Sepekan Kita Asingkan

    Batam Terapkan PPKM Level 4, Apa Bedanya dengan PPKM Darurat?

    Menurut Koordinator Lapangan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Tanjungpnang Surjadi, ada banyak warga positif Covid-19 meninggal dunia, saat menjalani isoman.

    "Hampir setiap hari warga positif Covid-19 di Tanjungpinang yang menjalani isoman meninggal dunia. Kadang sehari, ada dua kasus meninggal dunia saat isoman,” ucapnya, Kamis (22/7/2021).

    Menurutnya, penanganan Covid-19 oleh pemerintah harus didukung dengan ketersediaan tempat tidur pasien di rumah sakit. Serta adanya tempat karantina terpadu, yang diawasi oleh tenaga kesehatan. 

    Apabila tidak terpenuhi keduanya, dia mengkhawatirkan jumlah warga yang meninggal dunia karena tidak dapat ditangani secara maksimal terus bertambah.

    "Kita harus bekerja keras agar penularan Covid-19 dapat dicegah, dan seluruh pasien ditangani dengan baik," ucapnya.

    Dia melanjutkan, tidak semua warga yang isolasi mandiri memiliki gejala. Namun, sejumlah warga yang mengalami gejala, tidak bisa menjalani perawatan di rumah sakit, karena tidak adanya tempat tidur kosong di ruang rawat.

    Seperti stok kamar tidur di RSUD Tanjungpinang, Rumah Sakit Angkatan Laut dan RSUP Kepri, yang saat ini sudah kritis. Bahkan, keterpakaian kamar tidur rata-rata mencapai 95 persen, meski sudah ditambah ruangan dan tempat tidur.

    “Penggunaan tempat tidur di RSUD Tanjungpinang untuk pasien COVID-19 sudah melewati 50 persen,” ujarnya.

    Untuk itu, Mes Pemda Tanjungpinang akan dimanfaatkan untuk pasien yang dirawat, namun bukan sakit karena tertular Covid-19.

    "Kami berharap RSUP Kepri menambah ruangan dan tempat tidur, untuk pasien Covid-19. Sehingga pasien Covid-19 yang bergejala dapat dirawat secara intensif," katanya.