Yuk Ketahui Jenis-Jenis Varian Baru Covid-19
BATAM, MELAYUPEDIA.COM – Kasus penularan Covid-19 di Indonesia, membuat berbagai aturan baru diterapkan, seperti New Normal, PKBM, PPKM, PPKM Darurat, Zona Merah dan Lockdown.
Ternyata Covid-19 yang dipercaya berasal dari Tiongkok tersebut, sudah bermutasi menjadi beberapa varian baru.
Varian B117 asal Inggris menjadi salah satu dari beberapa varian mutasi Covid-19 di seluruh dunia. Varian ini juga dikenal dengan sebutan Varian Alfa.
BACA JUGA :
Waspada, 2 Varian Baru Covid-19 Ditemukan di Sampel Warga Batam
Covid-19 Melonjak di Batam, Ulah Varian Baru ?
Lagi, Puluhan Nakes di Rumah Sakit di Kepri Terpapar Covid-19
Dikutip dari Alodoc, varian Alfa diketahui lebih cepat menular dan menyebar, karena lebih mampu menembus sistem kekebalan tubuh manusia.
Bahkan, sejak bulan April 2021 lalu, varian ini sudah menjadi salah satu varian virus Covid-19, yang dominan di Amerika Serikat dan Inggris.
Varian berikutnya adalah Beta. Berkode B. 1.351, varian ini ditemukan pertama kali di Afrika Selatan pada Mei 2020.
Varian Beta juga diketahui lebih mudah menular antarmanusia. Gejala infeksi Covid-19 varian ini, umumnya mirip dengan gejala Covid-19 secara umum. Namun Covid-19 varian Beta, diketahui lebih kebal terhadap beberapa jenis pengobatan.
Ada juga Varian Gamma berkode P.1, yang ditemukan di Brazil. Varian ini memiliki kemiripan dengan varian Beta.
Sementara, varian yang diduga sudah masuk Batam adalah Varian Delta, yang berkembang pertama kali di India.
Sejak awal ditemukan kasus hingga Juni 2021, infeksi varian Delta, sudah menyebar ke 74 negara.
Dan bahkan, sudah menjadi varian dominan di India dan Inggris. Infeksi virus Corona varian Delta diketahui lebih sering ditemukan pada orang dewasa muda.
Di Inggris, penelitian menemukan bahwa anak-anak dan orang dewasa di bawah umur 50 tahun, hampir tiga kali lebih berisiko untuk terinfeksi varian ini.
Varian Corona lainnya dari India adalah Kappa. Menurut laporan kasus Covid-19 nasional, varian Kappa diketahui telah masuk ke Indonesia di bulan Juli 2021.
Varian Kappa memiliki pola mutasi yang mirip dengan varian Delta, tetapi tingkat penularan dan keparahan infeksinya masih belum diketahui.
Meski demikian, beberapa penelitian sejauh ini mengatakan bahwa Covid-19 varian Kappa tidak menunjukkan tingkat penularan atau keparahan infeksi yang lebih parah dibandingkan Covid-19 jenis awal.
Efektivitas vaksin dan pengobatan COVID-19 terhadap COVID-19 jenis baru ini juga masih terus diteliti.