28 Januari 2002, Pesawat Jatuh di Pegunungan Andes, Tewaskan 92 Orang
BATAM, MELAYUPEDIA.COM – Di tanggal 28 Januari 2002 lalu, ada insiden kecelakaan pesawat yang cukup menggemparkan dunia.
Pesawat Boeing 727-100 TAME bernomor penerbangan 120 milik Tame Airlines Ekoador, jatuh di Pegunungan Andes di Kolombia selatan, menewaskan 92 orang.
Diberitakan, pesawat lepas landas dari Ibu Kota Ekuador, Quito pada Senin (28/1/2002) pagi. Namun sekitar 30 menit kemudian, menara pengawas kehilangan kontak dengan pesawat itu.
BACA JUGA:
Wow.. Thailand Keluarkan Ganja dari Daftar Obat Terlarang
Rumah Produksi Animasi Bantah Ipin Upin Diangkat dari Kisah Nyata
Ada Transplantasi Jantung Babi ke Manusia di AS, Bagaimana Kondisi Pasiennya?
Kecil kemungkinan pesawat dibajak. Demikian disampaikan Jenderal Hektor Fabio Velasco dari Angkatan Udara Kolombia, baru-baru ini.
Menurut Velasco, pesawat membawa 92 orang penumpang, tujuh di antaranya anak-anak. Ketika disinggung mengenai kemungkinan adanya pembajakan, Velasco mengatakan, hal itu mungkin saja terjadi.
"Tapi kecil kemungkinannya," katanya, dikutip dari www.liputan6.com.
Seorang saksi mata bernama Carloz Daza mengatakan, saat dirinya bekerja di ladang, ia mendengar suara benda berat jatuh di sekitar Gunung Berapi Cumbal, yang memiliki ketinggian hampir 5.000 meter di atas permukaan laut di wilayah pegunungan Andes, dekat perbatasan Ekuador.
Namun, ia mengaku tak melihat ada benda yang mencurigakan. Menurut dia, wilayah tersebut sangat berbahaya dan hanya dapat dicapai dengan berjalan kaki.
Selain insiden kecelakaan pesawat tersebut, tanggal 28 Januari 2006 , terdapat peristiwa yaitu atap salah satu gedung tempat Katowice International Fair di Chorzów/Katowice, Polandia, runtuh karena keberatan salju di atasnya, menewaskan 65 orang dan melukai lebih dari 170 orang lainnya.
Lalu di tanggal 28 Januari 2010 , terjadi peristiwa 5 orang pembunuh Presiden Bangladesh Sheikh Mujibur Rahman dihukum gantung. Satu tahun kemudian, ada peristiwa terjadinya Gerakan Satu Juta Orang Pembela Demokrasi di Mesir.
Dan di tanggal 28 Januari 1998 , terdapat peristiwa yaitu tahun baru Imlek 2549 (shio macan), yang bukan merupakan hari libur nasional di Indonesia, dirayakan 2 hari menjelang Idul Fitri 1418 Hijriah.