Gurindam 12 Pasal 11, Ajak untuk Berjasa Pada Bangsa
BATAM, MELAYUPEDIA.COM – Gurindam 12 menjadi salah satu mahakarya sastrawan Raja Ali Haji, yang masih dipelajari hingga saat ini.
Menggunakan bahasa Melayu yang santun, bait-bait puisi Gurindam 12 ini sangat kental akan edukasi tentang kebaikan dalam hidup. Seperti Gurindam 12 Pasal 11, yang mengajarkan untuk selalu berjasa pad bangsa.
BACA JUGA :
Gurindam 12 Pasal 8, Nasihat untuk Berprasangka Baik
Gurindam 12 Pasal 9, Nasihat Perkuat Iman Bagi Pria dan Wanita
Gurindam 12 Pasal 10, Nasihat Keagamaan dan Budi Pekerti
Ini Gurindam Pasal 11 :
Hendaklah berjasa,
Kepada yang sebangsa.
Hendaklah jadi kepala,
Buang perangai yang cela.
Hendaklah memegang amanat,
Buanglah khianat.
Hendak marah,
Dahulukan hujjah.
Hendak dimalui,
Jangan memalui.
Hendak ramai,
Murahkan perangai
Maknanya :
Hendaklah berjasa,
Kepada yang sebangsa.
Artinya : Imbauan kepada manusia untuk selalu bisa bermanfaat kepada sesama, sebab dalam Islam memang sangat dianjurkan sekali untuk saling memberikan manfaat.
Hendak jadi kepala.
Buang perangai yang cela.
Artinya : Jadilah pemimpin yang tidak mempunyai sikap tercela Hendaklah memegang amanat Buanglah khianat Semoga bermanfaat, :
Hendaklah memegang amanat,
buanglah khianat
Artinya : Dapat direnungkan sebagai upaya agar menjadi orang yang terpercaya.
Hendak marah
dahulukan hujjah
Artinya : Sebuah nasehat, marah itu adalah sesuatu yang tidak baik dan dianjurkan untuk melaksanakan hajat misalnya silaturrahim, bertadabur alam, rihlah ataupun yang sejenisnya.
Hendak dimulai
Jangan melalui maksud
Artinya : segala sesuatu perlu awal untuk dimulai tanpa ada maksud tertentu
Hendak ramai,
Muliakan perangai
Artinya : Bait ini sangat berkaitan dengan akhlak yang baik. Artinya jika seseorang ingin mendapatkan sesuatu ataupun silaturrahimnya semakin dipermudah oleh Allah, maka salah satu jalannya adalah dengan memperbaiki perangai (tingkah laku/akhlak).
Hendak ramai,
Murahkan perangai.
Artinya : berisi nasihat kepada para pemimpin agar menghindari tindakan yang tercela, berusaha melaksanakan amanat anak buah dalam tugasnya, serta tidak berkhianat.