Gajah Mina, Legenda Hewan Laut yang Dipercaya Hidup di Perairan Natuna
BATAM, MELAYUPEDIA.COM – Pada bulan Maret 2021 lalu, warga di perairan Natuna Kepulauan Riau (Kepri) digegerkan dengan penemuan bangkai hewan laut, yang disebut sebagai hewan gajah mina.
Para warga percaya, cerita hewan mitos yang didongengkan turun terumun itu, memang benar-benar hidup di perairan Natuna.
Gajah mina, sebuah legenda yang digambarkan sebagai makhluk cryptid laut gabungan dari gajah dan ikan. Makhluk ini dikenal luas oleh pelaut Indonesia dan Malaysia.
BACA JUGA :
Tasik Puteri Pepuyu, Legenda Dara Suci dan Raja yang Kejam
Istana Damnah dan Puing-Puing Kekuasaan Kerajaan Riau-Lingga
Kue Batang Buruk dan Serpihan Cinta Putri Raja Bintan
Gajah mina jug disebut dengan nama ‘fish elephant’ atau juga ‘elephant seal’ yang berarti gajah laut.
Dalam budaya Hindu Bali, Gajah Mina adalah salah satu dari 7 binatang mitologi. Bentuk ikan berkepala gajah, sering dicat atau diukir di Candi sebagai ornamen.
Di kalangan masyarakat setempat, dongeng tentang Gajah Mina ini telah hidup dalam budaya lisan orang Melayu di Daik Lingga.
Gajah Mina atau lebih fasih dilafalkan ’Gajah Mine’ dalam dialek Melayu ini, menjadi dongeng pengantar tidur.
Ada juga yang menyebutnya sebagai Gajah Laut. Gajah Mina ini hidup dalam tutur lisan tetua melayu.
Seperti diungkapkan Sulaiman Atan (65), warga Kepri. Dia masih ingat betul cerita tentang Gajah Mine. Bahkan saat masih kecil, kakek 8 orang cucu ini, selalu diceritakan dongeng tersebut oleh neneknya.
“Gajah Mine hewan laut yang bertubuh besar. Separuh gajah, separuh ikan. Ia penunggu laut. Hidup di dalam laut,” tutur pria yang akrab disapa Paklong itu.
Dari cerita pengantar tidur neneknya, Gajah mine akan naik ke daratan di bulan purnama. Gajah mine akan memakan daun pandan berduri, karena itulah makanannya.