Baznas Kewalahan, Jumlah Penduduk Miskin di Bintan Melonjak Drastis
BATAM, MELAYUPEDIA.COM - Sejak mewabahnya COVID-19 di Indonesia pada tahun 2020 lalu, berdampak besar pada perekonomian masyarakat yang menurun drastis.
Seperti di Kabupaten Bintan Kepulauan Riau (Kepri), jumlah penduduk miskin meningkat drastis menjadi sekitar 10.000 orang
Peningkatan tersebut membuat Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bintan mewalahan.
Karena lembaga tersebut harus menyalurkan bantuan untuk Kabupaten Bintan, sebesar Rp 40 juta per bulan.
Padahal, bantuan yang tersalurkan di Baznas Bintan hanya sekitar Rp 20 jutaan per bulannya.
“Kita Baznas Bintan tekor," ucap Ketua Baznas Kabupaten Bintan, Suryono, Rabu (5/1/2021).
Dia pun meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bintan, agar segera membuat payung hukum.
Yang berguna untuk mengatur kewajiban Aparatur Sipil Negara (ASN) Bintan, untuk membayarkan zakat. Baik itu dalam bentuk Peraturan Daerah (Perda) ataupun Peraturan Bupati (Perbup).
"Masalah zakat sudah dituangkan ke dalam Peraturan Gubernur Kepri (Pergub) yang terbit pada 26 Oktober 2021," katanya.
Namun BAZNAS Bintan masih menanti turunan aturanya soal kewajiban ASN berzakat, yang sudah ditetapkan dalam bentuk Peraturan Daerah (Perda) ataupun Peraturan Bupati (Perbup) Bintan.
"Baznas ini dari musdaki ke Baznas untuk mustahin," ujarnya.
Di antara 7 kabupaten/kota se Kepri, lanjut Suryono, daerah yang paling rendah penerimaan zakat ke Baznas Kabupaten Bintan.
Padahal jumlah penduduk di Kabupaten Bintan lebih banyak dibandingkan lainnya, seperti Kabupaten Natuna, Lingga serta Anambas.
Bahkan dari koordinasi dengan pusat, bahwa Anambas yang memiliki jumlah penduduk paling sedikit dari Bintan mampu mengumpulkan Rp 1,2 miliar, sementara Bintan masih di bawah itu.
“Pada waktu itu di zaman Bintan dipimpin Apri Sujadi meminta tolong Baznas membagikan sembako kepada orang kurang mampu dan fakir miskin. Hingga kini kami tetap membantu namun kini sedang dilanda kendala," ungkapnya.
Pelaksana tugas (Plt) Bupati Bintan Roby Kurniawan mengatakan, Pemkab Bintan tentu akan mendukung kebutuhan dari semua lini.
Bahkan di tahun ini, akan bergerak lebih cepat khususnya untuk kebutuhan masyarakat yang harus di kedepankan.
“Kami berterimakasih kepada Baznas yang luar biasa membantu Pemkab Bintan. Apalagi kita masih dalam kondisi pandemi yang mana banyak masyarakat yang berdampak," katanya.
Dia sudah melihat dan mempelajari draf untuk Perbup Zakatz wajib bagi ASN Bintan. Nanti akan terus di tindaklanjuti (folowup), sehingga dapat lebih cepat disahkan menjadi perbup.
Roby berharap, jangan sampai Baznas Bintan semangat membantu masyarakat namun tidak mendapatkan dukungan penuh.
“Kita akan segera membuat perbupnya sehingga kita bisa dapat mendukung pergerakan Baznas ke masyarakat," ujarnya.