Korban Banjir di Kampung Aceh Belum Dapat Bantuan dari Pemerintah
BATAM, MELAYUPEDIA.COM - Banjir yang terjadi di berbagai daerah di Kota Batam Kepulauan Riau (Kepri), turut dirasakan oleh warga Kampung Aceh.
Di pemukiman Kampung Aceh di Kelurahan Muka Kuning, Kecamatan Seibeduk Batam tersebut, berdiri posko yang sudah dibangun sejak awal tahun 2022.
Anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Batam, Miswar mengatakan, posko tersebut masih berdiri lantaran warga masih membutuhkan bantuan, karena terdampak banjir beberapa hari lalu.
“Warga membutuhkan peralatan sekolah, karpet, alas kasur dan kasur,” katanya, Rabu (5/1/2022).
Menurutnya, saat banjir melanda, ketika itu, warga tidak dapat menyelematkan barang-barang mereka, karena air tiba-tiba meluap dari parit besar di bagian belakang kampung aceh.
Sehingga, sepatu sekolah, alat-alat tulis, buku dan baju para korban banjir hanyut.
“Untuk bantuan sembako dan baju bekas sudah ada, dari sejumlah paguyuban atau organisasi yang datang ke posko untuk berikan bantuan,” katanya.
Untuk jumlah warga yang terdampak banjir, lanjut Miswar, ada sekitar 400 Kepala Keluarga (KK), dan seluruhnya merupakan warga RW 14.
Saat ini, sebagian warga sudah kembali ke rumah mereka masing-masing, dan membersihkan sisa banjir beberapa waktu lalu. Namun sebagian lagi masih tetap mengungsi di Pintu I Piayu.
Warga yang masih mengungsi tersebut kata Miswar, karena rumah mereka sudah rusak akibat banjir.
“Ketinggian banjir di bagian belakang sana hampir 2 meter, oleh karena itu, sebagian rumah warga rusak,” ucapnya.
Saat disinggung mengenai bantuan dari pemerintah, Miswar mengatakan hingga saat ini belum ada. Pihaknya berharap pemerintah bisa membantu warga yang terdampak banjir.