• Copyright © melayupedia.com
    All Right Reserved.
    By : MPC

    Harga Minyak Goreng dan Telur Ayam Sumbang Inflasi di Batam 

    Ilustrasi telur (IST)

    BATAM, MELAYUPEDIA.COM – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam Kepulauan Riau (Kepri) merilis, Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Batam menunjukkan inflasi sebesar 0,58 persen. Sedangkan secara tahunan terjadi inflasi sebesar 2,45 persen. 

    Padahal IHK Kepulauan Riau pada Desember 2021 lalu, mengalami inflasi sebesar 0,56 persen. Terlebih lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya, yang mengalami inflasi sebesar 0,86 persen. 

    Diungkapkan Kepala BPS Batam, Rahmad Ismawanto, inflasi bulan Desember Kota Batam terjadi karena adanya kenaikan harga dari kelompok pengeluaran. 

    BACA JUGA:

    Awal Tahun, Ada Penambahan Kasus Positif COVID-19 di Batam

    Cegah Stunting, Kemenang Kepri Anjurkan Ibu Hamil Konsumsi Makan Halal

    8 Jenazah PMI Akan Dijemput Ke Malaysia, Ini Dia Nama-Namanya

    “Kelompok pengeluaran yaitu kelompok penyedia makanan dan minuman, kelompok transportasi, kelompok pakaian dan alas kaki, kelompok makanan dan minuman, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya dan lainnya,” ujar Rahmad, Selasa (4/1/2022). 

    Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi, yaitu: minyak goreng sebesar 0,1643 persen; cabai rawit sebesar 0,1082 persen; telur ayam ras sebesar 0,0519 persen wortel sebesar 0,0342 persen dan bawang merah sebesar 0,0340 persen.

    Secara rinci kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran naik sebesar 1,76 persen, kelompok transportasi naik sebesar 1,71 persen, kelompok pakaian dan alas kaki naik sebesar 0,65 persen.

    Lalu, kelompok makanan, minuman dan tembakau naik sebesar 0,58 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya naik sebesar 0,38 persen. 

    Kemudian kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga naik sebesar 0,26 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya naik sebesar 0,18 persen.

    Dan juga kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga naik sebesar 0,01 persen. 

    Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi, yaitu: kelompok kesehatan turun sebesar 0,18 persen.

    Dan juga kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan turun sebesar 0,06 persen. Sementara kelompok pengeluaran yang tidak mengalami perubahan, yaitu kelompok pendidikan.

    Dari 370 komoditas yang menyusun inflasi Kota Batam, 116 komoditas mengalami kenaikan harga dan 57 komoditas mengalami penurunan harga.

    Komoditas Utama Inflasi

    Sementara itu, komoditas utama penyumbang inflasi pada Desember 2021 Kepri adalah angkutan udara cabai rawit, minyak goreng, dan telur ayam ras. 

    Berdasarkan disagregasi, inflasi Kepri pada Desember 2021 utamanya didorong oleh kelompok volatile food yang mengalami inflasi sebesar 0,66 persen (mtm), dengan andil 0,13 persen (mtm).

    Yang mana, sejalan peningkatan harga cabai rawit, minyak goreng, dan telur ayam ras. Lebih lanjut, kelompok administered prices mengalami inflasi sebesar 1,20 persen (mtm), dengan andil 0,22 persen (mtm), yang bersumber dari peningkatan harga angkutan udara, aneka rokok dan angkutan dalam kota. 

    Kelompok inti juga tercatat mengalami inflasi sebesar 0,34% (mtm) dengan andil 0,21% (mtm) bersumber dari peningkatan makanan jadi.

    Dengan perkembangan tersebut, IHK Kepri pada Desember 2021 masih berada di dalam kisaran sasaran inflasi Nasional tahun 2021 sebesar 3 ± 1 persen (yoy).