BATAM, MELAYUPEDIA.COM - Di Tanjunguban Utara, Kecamatan Bintan Utara, Kabupaten Bintan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), ada sebuah yang dinamakan Kampung Bugis.

Keanekaragaman suku bangsa juga terdapat di Kelurahan Tanjunguban Utara. Selain Bugis, ada suku Melayu, Jawa, Minang, Batak dan masih banyak lagi.

Keberagaman dicerminkan melalui nama kampung mereka, seperti Kampung Jawa dan Kampung Bugis. Dalam kesehariannya, masyarakat berkomunikasi menggunakan bahasa Melayu ya!

Mata pencaharian masyarakat Kampung Bugis dan masyarakat Tanjunguban Utara lainnya, biasanya nelayan dan karyawan swasta dibidang pariwisata.

Hal itu tidak lepas dari letak geografis Tanjunguban Utara yang berada di pesisir pantai, serta tidak jauh dari lokasi kawasan pariwisata Lagoi, Bintan.

Kerajinan Sisik Ikan

Kondisi daerah yang terletak di pesisir dan masyarakatnya, yang nelayan menyebabkan di Tanjunguban Utara banyak menghasilkan kerajinan tangan.

Di tangan ibu-ibu kreatif yang notabene merupakan warga lokal, kerajinan sisik ikan saat ini sudah memiliki nilai jual.

Bahkan, sudah ada pembeli tetap yang setiap bulannya selalu memesan hasil dari kerajinan sisik ikan tersebut. Kerajinan sisik ikan ini juga, dipasarkan ke kawasan wisata Lagoi dan kawasan wisata di sekitar Tanjunguban Utara.

Memang, masyarakat Bugis dikenal dengan tradisi merantau. Merantau bagi orang Bugis dianggap menjadi jalan memperbaiki hidup. Juga meningkatkan harkat dan martabat, baik harga diri maupun kelompok.

Karena itulah, suku Bugis banyak yang lebih berhasil, karena situasi historis dan keunikan orang-orang Bugis untuk melakukan pembaharuan.