Harimau Jadi-jadian Hingga Penampakan Buaya Mistis di Makam Datuk Laksmana Raja Di Laut
BATAM, MELAYUPEDIA.COM - Lewat suara lengking penyanyi Iyeth Bustami, kisah Laksamana Raja Di Laut membahana di mana-mana.
Namun, tak banyak yang mengetahui kisah datuk penjaga pesisir Selat Malaka tersebut.
Lokasi wisata kompleks peninggalan Datuk Laksamana di Kabupaten Bengkalis Riau, bisa menjadi salah satu wisata sejarah yang musti didatangi.
Karena menyimpan berbagai cerita, serta peninggalan sejarah kehidupan sang datuk.
Selain rumah peninggalan, terdapat juga meriam kuno dan makam Datuk Laksamana Raja Di Laut.
Ada juga masjid peninggalan Datuk Laksamana Raja Di Laut dan rumah-rumah khas suku Melayu.
Tidak jauh dari rumah Datuk Laksamana Raja Di Laut, kita akan melihat dua makam yakni Makam Datuk Laksamana III dan Datuk Laksamana IV.
Kedua makam ini terletak di belakang Masjid Jami' Al Haq, yang merupakan masjid tua peninggalan Datuk Laksamana Raja Di Laut.
Kedua makam itu, terawat dengan baik. Lantainya dilapisi marmer, begitu pula dengan dinding makam yang didominasi warna kuning pudar dan warna hijau.
Di tiap makam tersebut, ada empat batu nisan dengan ukuran kecil dan besar. Ukuran kecil merupakan nisan yang pertama kali, sedangkan nisan yang besar dibuat setelahnya.
Harimau dan Buaya Penunggu Makam
Makam Datuk Laksmana Raja Di Laut hingga kini tak pernah sepi pengunjung. Berbagai kalangan datang untuk mengingat sejarah, sebagian lagi berdoa dan meminta keberkahan melalui makam Datuk.
Namun, konon makam ini dipercaya memiliki penunggu berwujud harimau. Ada pula cerita mistis, yang mengungkapkan sesosok buaya yang juga menjaga makam ini.
Kisah demi kisah disebutan, bahwa adanya penunggu makam itu, terkait dengan sumpah keramat yang diucap sang datuk, 100 tahun yang lalu.