BATAM, MELAYUPEDIA.COM - Di Bagan Siapiapi, Kabupaten Rokan Hilir Riau, ada salah satu peninggalan bersejarah, yakni Rumah Kapitan Oei Hi Tam.

Rumah lawas tersebut berlokasi di pertengahan tiga jalan, yakni jalan Sumatera, Jalan Pahlawan, dan jalan Mawar Kota Bagansiapiapi.

Jaraknya sekitar 25 meter dari belakang kelenteng Ing Hok Kiong. Hanya berjalan sebentar di sebuah gang kecil, bangunan itu sudah bisa dilihat.

Saat ini, kondisi rumah masih berdiri dengan corak kental bangunan lama dengan struktur kayu. Namun, kondisi bangunan tampak sudah tua dan bagian pondasi bawah nampak mulai keropos.

Secara umum bangunan memiliki arsitektur Tionghoa, namun dibangun dengan struktur kayu dengan pondasi rumah panggung yang bercorak Melayu khususnya daerah pesisir.

Sejak Abad ke-19

Konon, rumah tersebut dibangun oleh Kapitan Tionghoa pertama di Bagansiapiapi sekitar akhir abad ke-19.

Oei Hi Tam saat itu ditunjuk menjadi Kapitan dan rumahnya menjadi saksi kejayaan Bagan Siapiapi masa itu.

Keunikan tersebut membuat Rumah Kapitan, memiliki nilai budaya perpaduan arsitektur tradisional Tionghoa dan Melayu.

Karena sejarah dan keunikannya Rumah kapitan tersebutlah, akhirnya kerap dikunjungi wisatawan hingga kini.

Menariknya, di rumah itu tampak piano kuno yang dibuat tahun 1920 produksi Zeitter and Winkelmaan dari kota Braunscweig.

Selain itu di dalam rumah juga ada peninggalan kapitan lainnya, seperti tempat tidur, foto-foto maupun patung

Tercatat, bangunan kuno ini dibangun pada abad ke-18, dan memiliki sejarah penting khususnya menyangkut sistem kekuasaan Opsir (Kapitan) Tionghoa semasa berkuasa di Bagansiapiapi.

Bangunan itu telah menjadikan simbol kerukunan masyarakat di Negeri Seribu Kubah tersebut.