• Copyright © melayupedia.com
    All Right Reserved.
    By : MPC

    Curi 2 Ton Ikan di Perairan Natuna Utara, Kapal Asing Vietnam Diamankan

    Kapal KIA Vietnam ditangkap Bakamla di perairan Natuna Utara Kepri (Melayupedia.com)

    BATAM, MELAYUPEDIA.COM – Badan Keamanan Kelautan (Bakamla) RI kembali menangkap kapal asing ilegal, yang mencuri ikan di perairan Kepulauan Riau (Kepri).

    Pada hari Jumat (24/12/2021) pagi, kapal ikan asing (KIA) berbendera Vietnam masuk secara ilegal ke perairan Natuna Utara Kepri. Kapal tersebut melakukan aktivitas penangkapan ikan secara ilegal.

    Kabag Humas dan Protokol, Kolonel Bakamla Wisnu Pramandita mengatakan, saat menjalankan patroli pada Jumat pagi, KN Pulau Dana-323 mendeteksi kontak radar 2 KIA, sedang melakukan aktivitas penangkapan ikan.

    BACA JUGA:

    Ramainya Arus Mudik di Terminal Tanjung Punggur Batam

    Belasan Jenazah PMI Ilegal Dibawa ke Indonesia

    BKSDA Kepri Cari Solusi Kasus Buaya Terkam Warga di Batam

    “Lokasinya di wilayah perairan perbatasan Indonesia dengan Malaysia, pada posisi 04°.14'.30" U-105° .02'.13" T," katanya, Sabtu (25/12/2021).

    Saat petugas mendekati dua kapal tersebut, keduanya langsung menambah kecepatan untuk menghindar dan keluar dari perairan Indonesia. Petugas langsung menurunkan tim Rigid Hull Inflatable Boat (RHIB) dan Visit Board Search and Seizure (VBSS), untuk mengejar kapal tersebut.

    Satu unit KIA Vietnam bernomor lambung KG 2118 TS, berhasil dihentikan dan satu unit KIA Vietnam lainnya, berhasil kabur masuk perairan Malaysia.

    “Hasil pemeriksaan awal, diperoleh data kapal Vietnam KG 2118 RS diawaki 20 orang ABK warga Vietnam. Terdapat muatan ikan campur hasil tangkapan Ilegal kurang lebih 2 ton," ucapnya.

    Kapal tersebut diduga telah melakukan pelanggaran batas wilayah dan melakukan aktivitas penangkapan, di perairan laut Indonesia tanpa dilengkapi dokumen dari pemerintah Indonesia. Kapal tersebut langsung dikawal menuju perairan Kota Batam.

    Penangkapan tersebut berdasarkan perintah, dari Kepala Bakamla RI untuk tetap menjaga LNU jelang akhir tahun.

    “Yakni dengan melaksanakan operasi pengamanan semua aktivitas maritime, baik operasi drilling dan juga perikanan yang berada di Laut Natuna Utara," ungkapnya.