BATAM, MELAYUPEDIA.COM - Sakit batuk biasanya kerap dialami oleh hampir setiap orang, apalagi jika berhubungan dengan kondisi iklim dan cuaca.

Namun selain merupakan mekanisme pembersihan jalur napas, kondisi tersebut juga bisa menjadi gejala dari suatu infeksi.

Nah, batuk yang tidak kunjung sembuh dalam beberapa minggu, disebut sebagai batuk 100 hari atau juga sering dinamakan batuk rejan. Gejala utamanya berupa batuk, yang berlangsung dalam waktu lebih dari 2 minggu.

BACA JUGA:

Liberika Riau, Citarasa Khas Kopi Luwak Gambut Terbaik di Indonesia

Gampang Sekali, Ini Obat Pegal Linu dan Sakit Pinggang Khas Kepri

Dikira Obat, Seorang Perempuan di TikTok Telan AirPods

Batuk 100 hari pada anak-anak juga, sering menyebabkan penurunan berat badan akibat anak tidak mau makan dan minum, muntah dan dehidrasi serta gangguan tidur.

Dalam kondisi yang berat dan daya tahan tubuh anak yang lemah, batuk dapat diikuti dengan berhentinya napas secara singkat.

Oleh sebab itu, batuk 100 hari tergolong sebagai kondisi berat bagi anak (terutama bayi), yang harus segera diatasi.

Di Kepulauan Riau (Kepri) tersebut, obat tradisional untuk menyenbuhkan batuk 100 hari itu tidaklah sulit. Penyakit ini dapat diobati dengan menggunakan daun sirih, yang dikunyah bersama gula enau atau gula aren.

Lalu, airnya ditelan hingga beberapa kali. Atau hingga air yang terkandung dalam daun sirih tersebut habis. Mudah bukan..