Ada Cerita Mistis di Wisata Lubang Kolam di Riau
BATAM, MELAYUPEDIA.COM - Dahulu, Lubang Kolam yang berada di Desa Merangin, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar, adalah nadi bagi Riau dan Sumatera Barat (Sumbar).
Distribusi logistik seperti sayuran serta sembako lainnya, harus melewati terowongan sepanjang 100 meter lebih ini. Mobil-mobil selalu lewat di terowongan di bawah perbukitan tersebut.
Lubang Kolam tertulis dibangun pada tahun 1929. Di mana saat itu, Indonesia masih dijajah Belanda. Lubang tersebut digunakan hingga tahun 1990, sebelum akhirnya waduk PLTA Koto Panjang, Kabupaten Kampar dibangun.
BACA JUGA:
Rumah Batu Serombou Terbuat dari Kutukan ?
Goa Pelintung, Tempat Penyimpanan Harta Karun Bajak Laut yang Kejam
Batu Beranak, Terus Bertambah Secara Gaib di Makam Syech Umar ?
Pembangunan waduk itu membuat Lubang Kolam (terowongan gelap) tak lagi dipakai, sebagai jalur transportasi. Adanya jalan baru di atas perbukitan sisi kanannya, membuat Lubang Kolam ditinggalkan selamanya.
Misteri Lubang Kolam
Sejak tak lagi digunakan, jalan menuju terowongan ini kian sempit. Gundukan tanah serta rerumputan mulai menutup sebagian badan jalan.
Jika dari Pekanbaru, jalur di sebelah kirinya makin curam, karena tak ada lagi batas pengaman. Jaraknya dari jalan utama sekitar 300 meter. Atau beberapa menit saja ditempuh menggunakan kendaraan.
Sampai di bibir Lubang Kolam tersebut, mempunyai sensasi tersendiri karena bulu kuduk bakal merinding dibuatnya. Bagi sebagian orang, tempat ini tentu saja horor.
Di dalamnya tidak ada penerangan. Dinding lembab, bunyi suara kelelawar dan bau kotoran serta urinenya, ditambah permukaan jalan yang basah jika musim hujan.
Lokasi tersebut terkesan sangat disukai oleh makhluk astral. Begitu masuk, gelapnya terowongan hanya diterangi kendaraan baik motor ataupun mobil. Tidak sampai semenit menempuh jalanan tak rata serta berlobang di dalam, barulah terlihat cahaya dari ujung terowongan ini. Terowongan ini juga tidak lurus, melainkan agak berbelok.
Menurut penuturan warga setempat, pada pertengahan tahun 2017, ada wisatawan yang tewas di pinggir sungai, tepatnya di bendungan PLTA yang tak jauh dari Lubang Kolam.
Wisatawan itu mencoba terjun dari pinggir bendungan, meski sudah dilarang pemancing lainnya. Dan akhirnya meninggal dunia. Mistisnya, hmpir seharian dicari, jasad wisatawan ini ditemukan tak jauh dari pinggiran Lubang Kolam.
Padahal, tim pencari sudah bolak-balik mencari ke lokasi itu. Warga berpendapat, jasadnya 'disimpan' dulu oleh penunggu di Lubang Kolam di sana.
Terlepas dari cerita mistis, Lubang Kolam patut dijadikan destinasi wisata alternatif jika anda ke Riau. Pasalnya setelah melewati gelapnya terowongan, pemandangan indah perbukitan dan lebatnya hutan sudah terhidang.