Tanjung Buton, Pelabuhan Utama di Lingga yang Jadi Lokasi Wisata Kuliner
BATAM, MELAYUPEDIA.COM - Tanjung Buton, kini menjadi salah satu destinasi wisata di Daik Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Lokasi tersebut menyimpan banyak cerita dan kisah sejarah. Kawasan ini kini menjelma menjadi salah satu pusat keramaian, yang juga banyak diincar para wisatawan jika berkunjung ke Lingga.
Namun dibalik itu semua, Tanjung Buton sendiri mempunyai sejarah singkat pada zaman kerajaan Riau-Lingga. Bersumber dari cerita rakyat, Tanjung Buton memiliki cerita dua versi.
Versi pertama, sebelum nama Tanjung Buton itu, berasal dari nama Tanjung Putus, karena pulau di depannya putus.
Konon, pulau yang ada di gerbang pertama berbentuk seperti Tapang yang tumbuh di tepi-tepi pantai, buahnya hampir bentuk empat persegi. Jadi banyak ditumbuhi tanaman Buton.
Di zaman Kesultanan Riau-Lingga, Tanjung Buton mempunyai peran penting. Apalagi menjadi tempat lintasan orang dari luar.
Selanjutnya, di tahun 1911 terdapat banyak aktivitas di Tanjung Buton. Karena di Tanjung Buton itu, dijadikan tempat Asisten Residen Belanda, yang sumber lisannya mengatakan bahwa Belanda itu meletakkan Asisten Residen itu untuk turut memantau gerak gerik Sultan Riau-Lingga pada waktu itu.
Bahkan, penjara pertama di Lingga dibangun di Tanjung Buton, hingga pindah ke Daik.
Pelabuhan Utama
Setelah itu, mulai lah ke tahap pembangunan hingga menjadi Kabupaten Lingga, Tanjung Buton terus dibenahi.
Sehingga menjadi salah satu Pelabuhan Utama, sebelum Sungai Tenam dan Kuala Daik. Dan sebagai penghubung transportasi laut antara Pulau Singkep dengan Daik.
Sampai saat ini, bukan saja menjadi Pelabuhan penghubung antar daerah Kabupaten atau Kota, tetapi juga sebagai tempat daya tarik wisata. Hal itu karena salah satunya, Tanjung Buton berhadapan dengan Pulau Mepar.
Wisata Kuliner
Hingga kini, Wisata Kuliner di Tanjung Buton pun selalu dipadati oleh para pengunjung, terlebih lagi di waktu libur atau akhir pekan.
Akses yang dekat dengan Pelabuhan, Wisata Kuliner di Tanjung Buton, Kabupaten Lingga, membuat lokasi mudah dijangkau.
Wisata Kuliner ini berdekatan dengan Pelabuhan Tanjung Buton atau Pelabuhan Domestik di Kecamatan Lingga.
Salah satu yang digemari penikmat kuliner yakni Lempeng Sagu, yang hanya dihargai Rp 20.000-an saja.