• Copyright © melayupedia.com
    All Right Reserved.
    By : MPC

    Wow.. Ada Ratusan Pinjol Ilegal Diblokir Sepanjang Tahun 2021

    Ilustrasi pinjol ilegal (IST)

    BATAM, MELAYUPEDIA.COM – Pinjaman online (pinjol) marak tersebar, seiring dengan tingginya penggunaan gadget di masyarakat Indonesia sehari-harinya. Namun, banyak juga pinjol ilegal yang menjerat konsumennya, dengan bunga yang fantastis.

    Menurut Kepala Departemen Penyidikan Sektor Jasa Keuangan Otoritas Jasa Keuangan, Tongam Lumban Tobing, sudah banyak pinjol ilegal yang diblokir hingga pelakunya dipidanakan.

    Bahkan sepanjang tahun 2021 ini, pinjol ilegal yang diblokir sebanyak 811. Lalu, ada 98 investasi ilegal dan 17 gadai ilegal.

    Informasi tersebut disampaikannnya, saat beraudiensi secara virtual pada acara Penanganan Investasi Ilegal dan Pinjol Ilegal Bersama Tim Satgas Waspada Investasi, di Hotel Best Western Premier Panbil Batam, Selasa (21/12/2021).

    Namun diakuinya, banyak juga yang belum ditindak. Karena kendala mandeknya proses hukum dan minimnya laporan dari masyarakat.

    "Bareskim juga sudah menangkap pelaku pinjaman berkedok KSP (Koperasi Simpan Pinjam), dengan 8 tersangka. Tindakan hukum yang dilakukan kepolisian masih terus berlanjut dan menjadi kekuatan memberantas pinjol ilegal dan lain-lain," katanya.

    Di tahun 2019 silam, tren pinjol ilegal memang sedang meningkat drastis. Namun sampai pada 2021 ini, ada penurunan kasus yang cukup signifikan.

    Kendati sudah ada hasilnya, namun perlu disikapi secara seksama bahwa nyatanya keberadaan jasa pinjaman ilegal tersebut masih ramai dan meresahkan.

    "Kalau kita mengakatan harus nol (keberadaan pinjol ilegal) itu sulit juga, karena ini kejahatan dimana pelaku selalu ada modus-modus baru. Ini supply and demand sebenarnya," katanya.

    Upaya tepat mencegah terjadinya hal serupa ke masyarakat, lanjutnya, yakni dengan meningkatkan edukasi. Apabila masyarakat diberikan pemahaman yang baik, maka pelaku pinjol ilegal akan sulit untuk beraksi.

    Karena, semakin meningkatkan edukasi ke masyarakat mengenai investasi dan pinjaman, dia yakin akan semakin sulit dan sempit ruang gerak para pelaku.

    “Oleh karena itu edukasi menjadi strategi utama kita, di tahun-tahun depan," ungkapnya.