• Copyright © melayupedia.com
    All Right Reserved.
    By : MPC

    Pulau Boyan Batam, Markas dan Pos Pemantauan Belanda di Zaman Penjajahan

    Pulau Boyan Batam (Dok. batampos.id)

    BATAM, MELAYUPEDIA.COM - Peninggalan penjajah Belanda banyak ditemui di tanah air, tak terkecuali yang ada di Batam Kepulauan Riau (Kepri).

    Di wilayah Pulau Boyan, Batam salah satunya yang menyimpan sejarah di era pendudukan Belanda pada masa silam. 

    Di pulau tesebut, pengunjung bakal melihat rumah warga Pulau Boyan. Berdasarkan cerita warga dan sesepuh di Pulau Boyan, pada tahun 1960 silam, masih terdapat bekas-bekas bangunan peninggalan Belanda, seperti terowongan, penjara, tempat meriam dan bekas rumah.

    BACA JUGA:

    Tradisi Bedekeh Suku Akit, Sembuhkan Penyakit Pakai Roh Halus

    Mengenal Ritual Betabek Sebelum Memulai Mandi Safar

    Sejuknya Udara Air Terjun Batu Dinding di Kampar

    Konon, pulau itu dulunya menjadi markas Belanda dan terdapat lubang tempat persembunyian. Selain itu, terdapat juga bekas bangunan yang difungsikan seperti kolam renang dan berada persis di tepi laut. Sehingga, saat air laut surut, bangunan itu berisi air dan dijadikan kolam renang.

    Berdasarkan cerita turun temurun, Pulau Boyan diperkirakan menjadi tempat bagi Belanda melakukan pemantauan wilayah perbatasan di daerah yang diduduki sesuai Traktat London.

    Pengunjung juga bisa menemukan tiga situs atau bekas bangunan, yang diperkirakan menjadi tapak pos pemantauan, ada bekas kantor, dan tapak meriam.

    Bagi wisatawan yang penasaran akan jejak penjajahan Belanda dan ingin melihat langsung bekas bangunan peninggalannya, dapat langsung datang ke Pulau Boyan.