• Copyright © melayupedia.com
    All Right Reserved.
    By : MPC

    Speedboad Karam di Perairan Malaysia, Puluhan PMI Asal Kepri Hanyut

    Speedboat yang membawa PMI ilegal dari Indonesia, karam di perairan Johor Malaysia (Melayupedia.com)

    BATAM, MELAYUPEDIA.COM - Satu unit Speedboad yang membawa puluhan imigran gelap dari Indonesia ke Malaysia, karam di perairan Tanjung Balai Johor Malaysia, Rabu (15/12/2021) sekitar pukul 04.30 waktu setempat.

    Kapal cepat yang membawa 60 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal tersebut, tenggelam akibat cuaca buruk.

    Basarnas Tanjungpinang telah melakukan koordinasi dengan Maritim Rescue Coordinating Center (MRCC), terkait insiden tersebut.

    BACA JUGA:

    Sempat Kabur di Perairan Anambas, Bakamla RI Amankan Kapal Sitaan Negara

    Dugaan Penyiksaan Terhadap Siswa, SPN Dirgantara Kebal Hukum?

    Belasan Penyu Tersangkut di Jaring Nelayan Kecamatan Buru

    Kepala Kantor Basarnas Tanjungpinang, Riyadi mengatakan, Maritim Rescue Sub Center (MRSC) Johor Bahru masih terus melakukan pencarian dan penyelamatan Pendatang Asing Tanpa Izin (PATI) asal Indonesia, yang tenggelam.

    "Kita juga menerima Informasi dan berdasarkan hasil koordinasi kita bersama Johor Bahru bahwa kejadian di perairan Malaysia dan tidak jauh dari bibir pantai Tanjung Balau," ujar Riyadi, Kamis (16/12/2021).

    Informasi yang diterima, boat pancung berwarna kelabu sepanjang 25 meter dengan memiliki 4 mesin tempel (enjin) bergerak dari Indonesia menuju Malaysia Rabu (15/12/2021) dini hari.

    Sekitar pukul 04.30, boat itu memasuki Perairan Tanjung Balau dekat Kota Tinggi Johor Bahru.

    Namun nahasnya, speedboat itu diterpa ombak kuat dan angin kencang sehingga terbalik.

    Berdasarkan perakiraan cuaca di Johor Bahru, ombak mencapai 1,5 meter dan angin berkecepatan 30 Km/Jam saat itu.

    "Akibat insiden tersebut, 60 PMI yang menumpangi boat itu pun jatuh ke laut," jelasnya.

    Dari 60 PMI yang dikabarkan jatuh ke laut, ditemukan 33 orang. Namun hanya 22 orang ditemukan dalam kondisi selamat, yang terdiri dari 20 laki-laki dan 2 perempuan. 

    Sementara 11 orang lagi ditemukan terdampar di pantai dalam kondisi meninggal dunia. Mereka terdiri dari 4 perempuan dan 7 pria.

    "Sedangkan 27 orang lagi belum ditemukan. Ini yang belum kita ketahui rinciannya, berapa laki-laki maupun perempuannya," katanya.
     
    Hingga kini tim yang tergabung ke dalam Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) masih melakukan pencarian, baik di laut maupun di pantai. 

    Mereka juga mengerahkan beberapa alat yang terdiri dari Kapal Motor (KM) TEGAS (OSC), Pesawat AW 139 Agusta dan Boat Petir 50.

    "Pencarian di laut dan di pantai masih diteruskan oleh mereka. Baik MRSC, Tentere Darat Malaysia (TDM) dan lainnya," katanya.