BATAM, MELAYUPEDIA.COM – Menyeruput kopi hitam hangat di pagi hari, memang menjadi rutinitas sebagian besar warga Indonesia. Ternyata, tradisi ini juga sudah turun temurun dilakukan, bahkan di masa kerajaan.

Di masa Kerjaan Riau dulu, tradisi minum kopi dilakukan para raja dan sultan. Ada salah satu kopi yang disuguhkan ke para petinggi Kerajaan Riau, yaitu kopi rempah sekanak.

Kopi sekanak mempunyai tiga jenis yang berbeda-beda campurannya. Untuk kopi sekanak dengan resep paling dasar adalah kopi tujuh rempah. Dalam campuran kopi, ada cengkeh, kayu manis, akar bahar, sekancang laut dan darat, pala, akar bakawali dan asam limau purut.

Ada juga campuran yang lain, yaitu bisa memakai susu kambing dan madu, sehingga tidak membutuhkan tambahan gula sebagai pemanis.

Dalam penyajian dan cara minum kopi Sekanak ini pun cukup unik, karena di setiap porsi disajikan minimal dua macam kopi.

Untuk gelas pertama, adalah gelas kecil berisikan kopi tujuh rempah murni. Gelas ke dua adalah cangkir putih yang di dalamnya, merupakan campuran kopi rempah dengan susu dan madu juga batang kayu manis.

Bahkan ada tata cara meminumnya. Diawali dengan menyendok dan menyeruput kopi murni, lalu meminum kopi susu yang belum diaduk. minum sesendok kopi murni.

Setelahnya, minum kembali sesendok kopi murni, dan minum kembali sesendok kopi susu yang sudah diaduk menggunakan batang kayu manis yang tersedia.

Pemesan juga akan diberi segelas air lima akar tunggang, yang berkhasiat untuk kekuatan pinggang dan kue batang buruk sebagai pengganti.