Serunya Bermain Pacu Sampan Leper di Inhil
BATAM, MELAYUPEDIA.COM - Di Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, ternyata memiliki atraksi budaya yang unik.
Namanya Pacu Sampan Leper, yakni sampan yang dikendarai ketika kondisi air pada keadaan surut, sehingga untuk mengendarai sampan tersebut harus di dayung di atas lumpur. untuk menggerakkan sampan di atas lumpur, pastinya lebih banyak menguras tenaga.
Dahulu, Sampan Leper adalah alat transportasi yang dimanfaatkan oleh masyarakat di wilayah Kuala Getek, untuk menyeberang saat sungai tengah dalam kondisi surut. Hal ini dilakukan agar segala aktivitas masyarakat di sana tetap berjalan, ketika air sungai surut.
BACA JUGA:
Terinspirasi dari Game Terkenal, Ini dia Asia Farm Hayday di Pekanbaru
Kasang Kulim, Satu-satunya Kebun Binatang di Riau
Hutan Wisata Hutan Mangrove Sebauk, Kini Sepi Pengunjung
Lahirnya Sampan Leper, karena kawasan yang terdapat di pinggir Sungai Batang Sebatu ini, dari tahun ke tahun mengalami pendangkalan. Akibatnya, hubungan antar wilayah menjadi sulit.
Oleh karena itu, masyarakat berusaha mengatasinya dengan membuat sampan atau perahu yang berbentuk leper atau rata di bagian bawahnya dan dapat berjalan, serta meluncur di pantai lumpur maupun di atas air, sehingga sampai sekarang dijadikan sebagai alat transportasi.
Berbagai Gaya
Dari segi bentuk, Sampan Leper ini merupakan perahu yang memiliki ukuran 1 x 3 meter, dengan lantai dasar yang memiliki permukaan pipih dan datar. Hal itu sebagai penyesuaian agar dapat digunakan di atas air maupun lumpur.
Pacu sampan leper dahulunya sering digelar di Pekan Arba, Kecamatan Tembilahan. Namun karena terjadi pendangkalan Sungai Batang Tuaka, maka pemerintah setempat memindahkan event ini di Kawasan Wisata Kuala Getek, Sungai Luar, Kecamatan Batang Tuaka.
Lomba pacu sampan leper tersebut, hampir sama dengan lomba berenang. Ada berbagai gaya. Ada gaya duduk, gaya nyamping, gaya jongkok, dan adapula gaya dorong belakang. Pesertanya ada putra, ada putri, dan ada pula yang double dan double campur.