Kemkominfo Minta Jangan Buat Informasi Hoaks Terkait Gunung Semeru
BATAM, MELAYUPEDIA.COM – Di tengah bencana alam Gunung Berapi Semeru yang erupsi pada hari Sabtu (4/12/2021) lalu, kesedihan menyelimuti para warga di sekitar gunung tersebut, di Kabupaten Lumajang Jawa Timur (Jatim).
Banyak yang harus kehilangan huniannya, ada yang mengalami luka-luka, hingga belasan warga yang meninggal dunia dan puluhan orang masih hilang usai Gunung Semeru erupsi.
Nursodik Gunarjo, Direktur Pengelolaan Media Kemkominfo mengatakan, bencana seperti erupsi Gunung Semeru memang erat kaitannya dengan kerisauan, kesedihan, keresahan, dan ketakutan.
Nursodik, dalam konferensi pers virtual BNPB pada Senin (6/12/2021) malam mengatakan, hal-hal tersebut tengah dirasakan oleh masyarakat di Lumajang erupsi Gunung Semeru.
"Oleh karena itu, bapak dan ibu, mari kita bersama, jangan semakin menyulitkan publik yang sedang sulit dengan info-info yang sifatnya infodemik atau justru yang tidak benar," ucapnya, Selasa (7/12/2021).
Dia meminta agar masyarakat dan semua pihak untuk menyebarkan berita ‘menyejukkan’, serta berita yang memberikan semangat bagi mereka yang terkena bencana.
Nursodik juga meminta agar informasi yang disampaikan ke publik, adalah informasi yang bersifat menenangkan, menjelaskan, dan memberikan petunjuk untuk menghadapi situasi tersebut.
"Dan juga informasi yang memberikan petunjuk secara jelas dan benar, apa yang harus dilakukan dalam situasi tanggap darurat ini," ungkapnya.
Ia mengatakan, semua hal tadi juga membutuhkan dukungan media dan semua masyarakat. Bahkan di era komunikasi dan informasi digital, semua bisa menjadi produsen, konsumen, dan bahkan media untuk menyampaikan banyak hal kepada masyarakat.
Nursodik mengakui, membutuhkan waktu untuk membangun media center yang representatif. Sehingga untuk sementara, akan disediakan media center yang sifatnya fungsional.
"Artinya meskipun wujudnya masih jadi satu dengan tenda utama BNPB, tetapi mudah-mudahan dari fungsinya, fakta, informasi, dan data yang diperlukan masyarakat, akan terus kita sebar luaskan," kata Nursodik.
Dia menuturkan, dalam waktu dekat pemerintah akan mencoba untuk membangun media center, dengan lokasi tersendiri apabila diperlukan.
"Setidaknya yang paling diperlukan saat ini, di tanggap darurat ini, adalah fungsinya," ucapnya.