• Copyright © melayupedia.com
    All Right Reserved.
    By : MPC

    Anak-Anak di Karimun Asyik Main Air di Genangan Banjir Rob

    Anak-anak tampak asyik bermain air di tengah genangan air laut yang masuk ke pemukiman di Karimun Kepri (Melayupedia.com)

    BATAM, MELAYUPEDIA.COM – Pemukiman warga di Kabupaten Karimun Kepulauan Riau (Kepri) kembali terendam banjir rob, atau naiknya air laut masih melanda sejumlah wilayah pesisir di Karimun.

    Banjir rob menggenani berbagai wilayah di Karimun sejak Minggu (5/12/2021) hingga Senin (6/12/2021) ini. Berbagai daerah yang terkena banjir rob, seperti di Pamak Laut dan Kecamatan Tebing.

    Banjir Rob itu pun diketahui sudah menjadi langganan warga setiap tahunnya, air laut naik merendam rumah-rumah.

    Di hari kedua banjir rob, warga Karimun melakukan antisipasi untuk menyelamatkan barang-barang agar tidak terendam banjir. Air yang mulai naik sekitar pukul 09.00 WIB, dan kembali surut pada siang sekitar pukul 12.00 WIB.

    "Sudah antisipasi, kan kemarin juga air naik dan sampai masuk dalam rumah. Jadi hari ini kami hanya mengantisipasi barang-barang agar tidak terendam air," ujar zal, warga setempat.

    Warga yang telah mengantisipasi terjadinya banjir rob tersebut, hanya bisa menyaksikan anak-anak bermain air, sembari menunggu air kembali surut.

    Bahkan beberapa anak bermain air dan berenang di genangan air laut, yang naik hingga ke permukaan jalan.

    "Kita hanya bisa menunggu air surut, baru bersihkan rumah dari genangan air laut dan membersihkan sampah yang terbawa air ke dalam rumah," ucapnya.

    Menurut Tokoh Masyarakat sekaligus ketua pengurus musala di Karimun mengharapkan, adanya pihak-pihak yang memberikan perhatian. Kendati femomena alam tersebut sudah menjadi langganan, namun tetap saja menimbulkan kekhawatiran, dan membahayakan keselamatan.

    "Kita tentu tetap waspada dan khawatir, karena bisa saja ada binatang atau sesuatu yang dapat membahayakan warga karena air laut yang sampai ke darat ini," katanya.

    Dia berharap pemerintah juga dapat memberikan solusi yang baik, agar saat terjadi fenomena tersebut, air tidak sampai masuk dan merendam rumah warga.

    "Pihak-pihak yang terkait, untuk dapat memberikan solusi, seperti membuat taggul sebagai pembatas, supaya air dapat dihalang," katanya.