MAMIC Rohul, Masjid Terbesar di Asia Tenggara dengan Menara Setinggi 99 Meter
BATAM, MELAYUPEDIA.COM - Masjid Agung Madani Islamic Centre (MAMIC) di Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau, ternyata meraih penghargaan sebagai masjid terbaik di Indonesia pada tahun 2015, di antara 509 unit masjid di 33 provinsi.
Prestasi tersebut diraih oleh Masjid Agung Madani Rohul, sebagai Masjid Agung Percontohan Paripurna, yang meliputi penilaian kategori Idarah, Imarah dan Riayah.
Masjid Agung Islamic Centre Rokan Hulu ( MAIC Rohul) atau biasa juga disebut sebagai MAMIC, adalah masjid Agung sekaligus Islamic Center Kabupaten Rokan Hulu, Riau.
Pembangunan MAMIC Rokan Hulu dimulai pada tahun 2008, dan diresmikan penggunaannya pada hari 06 Agustus 2010.
MAMIC Rokan Hulu didirikan diatas lahan seluas 22 hektare, dengan luas bangunan 15.800 meter persegi dan berdaya tampung mencapai hingga 20 000 jemaah. Pembangunannya di danai dengan dana dari APBD Kabupaten Rokan Hulu, menghabiskan sekitar Rp400 miliar.
Fitur utama bangunan masjid tersebut, terdiri bangunan utama masjid dan bangunan plaza yang dikelilingi oleh arcade. Arsitektur masjid mengadopsi bangunan masjid modern, yang bergaya Arabia dengan kubah besar berdiameter 25 meter di atap bangunan utama.
Atap bangunan utama itu diapit empat menara di setiap sudut bangunan masjid, yang masing masing setinggi 66.66 meter. Ditambah dengan satu menara utama setinggi 99 meter, yang terpisah dari bangunan utama masjid.
MAMIC Rohul tersebut dilengkapi dengan sarana pendukung, seperti MCK dan tempat wudhu yang nyaman dan bersih. Serta dilengkapi dengan perpustakaan digital dan manual, TV Madani, Radio Daerah, poliklinik, aula serbaguna, toserba serta ruangan belajar yang dilengkapi dengan akses internet.
Akses ke bangunan utama masjid itu terdiri dari 9 pintu, masing masing 3 pintu di tiga sisi bangunan masjid.
Nama Pintu Masjid
Semua pintu tersebut diberi nama masing-masing terdiri dari pintu utama di sebelah timur, yang diberi nama Pintu Babussalam. Yang diapit oleh pintu Khodijah di sebelah kanan, serta Pintu Aisyah disebelah kirinya.
Pintu utama di sebelah selatan diberi nama Pintu Aisyah I, diapit oleh Pintu Usman Bin Afan disebelah kanan dan Pintu Umar Bin Khatab di sebelah kirinya.
Pintu utama di sisi Utara diberi nama pintu Khadijah I, yang diapit pintu Abu Bakar As Siddiq di sebelah kanan dan Pintu Umar Bin Khatab di sebelah kirinya.
Interior masjid dihiasi dengan berbagai kaligrafi, serta lampu gantung seberat 2 ton, yang terbuat dari plat kuningan dari Italia, dan batu hias.
Lalu, Batu Oksi dari Jawa Timur, Batu Akik dari Kalimantan dan Turki, Batu Cris Topas dari Jawa Barat (Jabar), dan Kalimaya dari Banten, kaca lampu Gold Spectrum dari Amerika dan bagian tengah merupakan perisai muslim.
Di bagian pinggir, terdapat rantai yang merupakan persatuan umat Islam, 8 bilah pedang sabilillah Khaidir Ali, 16 busur panah Syaidina Ali bin Abi Tholib dan 8 tombak Abu Bakar Assiddiq.
Bahkan ada juga bunga Kusuma lambang kejayaan Islam dan dikelilingi surat Al-Fatihah, surat Al-Kafirun, surat Annas serta 99 Asmaul Husna.
Selain menjadi tempat beribadah, Masjid Agung Pasir Pengaraian itu juga menjadi salah satu tempat wisata religi di Kabupaten Rokan Hulu.
Jika berwisata religi ke masjid ini, jangan lewatkan pemandangan kota Pasir Pagaraian dari ketinggian menara Masjid ini yang memang dibangun menjulang hingga 99 meter.