Dahulu Digunakan Sebagai Markas Perang, Kini Jadi Surau Tua Bersejarah
BATAM, MELAYUPEDIA.COM – Surau Al-Irhaash yang berada di Jalan Senapelan, Provinsi Riau ini merupakan salah satu tempat bersejarah. Ya, dahulu, surau ini bahkan merupakan markas alternatif tentara Fisabillilah.
Sebelum memasuki surau bercat hijau ini, ada dua gapura kecil dengan kubah bulat di atasnya. Sebuah catatan sejarah tertempel di bagian luar surau, serta tertulis cerita singkat soal sejarah surau serta foto surau sebelum renovasi.
Ternyata, Surau Al-Irhaash didirikan sekitar tahun 1925, dibangun di atas lahan yang diwakafkan oleh masyarakat Kampung Bukit. Pada zaman perang kemerdekaan, surau difungsikan sebagai markas besar pejuang tentara Fisabilillah.
Awalnya bangunan surau berbentuk segi empat. Setelah berfungsi sebagai tempat ibadah, ditambahkan ruang mihrab, tepatnya tahun 1970-an.
Ketuntung Kayu Tradisional
Dahulu, surau dimanfaatkan sebagai tempat menyiarkan Islam (ceramah) dan mengaji bagi anak-anak. Untuk mengikuti syiar Islam masyarakat Kampung Bukit, membuat alat pertanda masuknya waktu sholat.
Alat tersebut bernama ketuntung terbuat dari kayu. Pada tahun 1970-an alat tersebut diubah bentuk menggunakan bahan dari drum, yang bagian luarnya dilapisi kulit rusa, dinamakan tabuh.
Tercatat, surau ini sudah dua kali dilakukan renovasi, yakni pada tahun 2005 dan 2007. Namun, bangunan baru masih mempertahankan keaslian bentuk atap dan ukiran.