• Copyright © melayupedia.com
    All Right Reserved.
    By : MPC

    Batu di Batam ini Dipercaya Pindah 3 Kali Sejak Tahun 1969

    Batu Berpindah di Nongsa Batam Kepri (Dok. Posmetro.co)

    BATAM, MELAYUPEDIA.COM - Kampung Wisata Kelembak, di gencarkan sebagai wisata berbasis masyarakat. Kampung ini terletak di Kelurahan Sambau Kecamatan Nongsa Batam Kepulauan Riau (Kepri).

    Kampung Tua Kelembak berisikan 36 rumah yang dihuni sekitar 60 kepala keluarga. Jumlah jiwa yang ada di dalamnya berkisar 130 orang.

    Nah, di kampung ini terdapat sebuah batu mistis yang hingga kini dijaga oleh warga sekitar.

    Namanya Batu Berpindah. Ukuran batu ini cukup besar, yakni lebih dari 3 meter dan tingginya mencapai 2 meter.

    Batu ini terletak sedikit menjorok ke bibir bakau pesisir Kampung Klembak, Kelurahan Sambau, Kecamatan Nongsa. 

    Masyarakat setempat meyakini kalau batu tersebut memiliki cerita gaib dari leluhur mereka.

    Sebab, batu tersebut sudah tiga kali berpindah. Tapi untuk yang ketiga kalinya itu hingga kini, Batu Berpindah ‘menetap’ di Kampung Klembak.

    Dahulu, konon batu tersebut berbentuk bundar sempurna, namun kini sudah terbelah.

    Diyakini, batu ini merupakan peninggalan sejarah yang harus dijaga di desa Kelembak.

    Konon ceritanya, adalah Datuk Ilyas yang disebut-sebut sebagai orang pertama yang menghuni kampung ini. Datul Ilyas memiliki 13 orang anak.

    Batu Berpindah itu awalnya berada di Sungai Safar Kecil, lalu berpindah ke Pulau Kumbang Berteduh.

    Saat Datuk membuka kebun di sungai Safar, Batu Berpindah itu pindah dengan sendirinya ke Pulau Kumbang Berteduh.

    Lalu, di pulau Kumbang Berteduh, yang dekat Dapur Arang, Kelurahan Sambau ini, Datuk Ilyas kembali membuka kebun, sehingga batu ini pun berpindah lagi dengan sendirinya.

    Kejadian Batu Berpindah dengan sendirinya itu terjadi pertama kali sekitar tahun 1969.

    Datuk yang menyadari perpindahan batu tersebut, lalu mengusirnya kembali  Karena konon penghuni batu ini sering mengganggu anak-anak yang bermain di sekitar batu.

    Puncaknya, Batu Berpindah kembali bergeser ke Kampung Kelembak hingga kini.

    Konon, batu ini memohin ampun agar tidak diusir lagi, dan berjanji tidak akan 'mengganggu' anak-anak seperti sebelumnya. Makanya, batu ini hingga kini 'berhenti' berpindah.

    Pernah di kawasan lokasi batu tersebut didatangkan alat berat untuk memecahkan Batu Berpindah, tetapi alat beratnya yang kemudian mendadak rusak.