Menyatu Dengan Alam di Kampung Tua Teluk Mata Ikan Batam
BATAM, MELAYUPEDIA.COM - Hening dan menyatu dengan alam. Itulah suasana yang dirasakan, ketika menelusuri Kampung Tua Teluk Mata Ikan di Nongsa, Batam Kepulauan Riau (Kepri).
Tampak perahu-perahu nelayan terdampar di tepi pantai. Di kejauhan juga terlihat kapal-kapal tanker besar berlabuh di tengah laut.
Tercatat, kampung tua Teluk Mata Ikan adalah salah satu kampung yang sudah ada sejak sebelum berdirinya otorita Batam.
Tempat ini berada di ujung Nongsa, begitu jauh dari suasan hiruk pikuk suasana kota. Suasana di tempat ini, masih alami dan terasa kekentalan masyarakat dan budaya melayunya.
Menurut masyarakat setempat, Teluk Mata Ikan disematkan, karena dahulu di dekat sepanjang pantai ini terdapat banyak mata ikan.
Memasuki Kampung Tua Teluk Mata Ikan, wisatawan akan disambut dengan gapura yang berwarna kuning dengan gaya arsitektur Melayu.
Tak jauh dari gapura, pengunjung langsung disuguhkan dengan keindahan pantai Teluk Mata Ikan. Dengan airnya yang tenang, dan angin yang berhembus membawa kesegaran.
Pantai berpasir putih membentang luas, pohon-pohon kelapa berjejer sepanjang pantai yang menambah keindahan pantai ini.
Dahulu, pantai ini begitu kurang terawat. Namun sekarang pantai ini mengalami perubahan yang begitu banyak.
Seperti adanya arena bermain, danau buatan, Gazebo untuk beristirahat dan bersantai yang ditemani dengan keindahan pantai.
Untuk memasuki kawasan pantai ini pengunjung tidak perlu membayar tiket masuk, cukup membayar parkir kendaraan.
Untuk arena bermain, pengunjung tidak perlu khawatir pantai ini menyediakan berbagai wahana.
Seperti Flying Fox, Sepeda Gantung, Perahu Air, Karpet terbang, dan motor bebek untuk mengitari pantai. Untuk harga, dijamin tidak menguras kantong.
Selain untuk berwisata, dipantai Teluk Mata Ikan ini banyak sekali Gonggong. Gonggong ini sangat terkenal di Batam, bahkan menjadi makanan khas masyarakat Kepri, khususnya Batam.
Biasanya pada saat pantai surut banyak warga bahkan wisatawan pun ikut mengambil Gonggong. Karena begitu banyak gonggong ini di pantai Teluk Mata Ikan.