Istana Kantor di Pulau Penyengat, Benteng Pertahanan Raja Kecik dari Serangan Belanda
BATAM, MELAYUPEDIA.COM - Pulau Penyengat memabg menjadi salah satu lokasi wisata sejarah, yang paling dicari di Kepulauan Riau (Kepri).
Banyak sekali peninggalan sejarah yang ada di pulau ini, sehingga wisatawan bisa napak tilas serta mengenang kejayaan Raja Ali di masanya.
Di Pulau Penyengat, juga terdapat peninggalan berupa istana. Ya, Istana Kantor Raja Ali bin Raja Haji yang memerintah tahun 1844-1857, masih bisa ditemui hingga kini.
Istana ini dibangun sekitar tahun 1855 atau dua tahun sebelum mangkatnya Raja Ali.
Istana Ali Marhum Kantor terletak di bagian tengah Pulau Penyengat, sekitar 150 meter sebelah barat daya Masjid Pulau Penyengat.
Seluruh areal bangunan dibatasi dengan tembok keliling dengan tiga buah pintu masuk, yaitu di sebelah timur laut, barat daya, dan tenggara.
Bangunan asli istana ini sebagian besar sudah hancur, sedangkan yang tersisa hanyalah bangunan pertama setelah pintu gerbang masuk sebelah depan, dan bangunan pintu gerbang sebelah tenggara.
Bangunan yang masih berdiri sekarang merupakan bangunan berlantai dua. Pada lantai pertama, di sebelah kiri terdapat sumur dan sebelah kanan terdapat kakus.
Adapun lantai dua berupa bangunan beratap limasan, yang merupakan bangunan hasil pemugaran. Pintu timur laut pada tembok keliling istana berupa gapura berlantai dua, sekaligus berfungsi sebagai pos penjagaan dan pengintaian.
Pintu gerbang tenggara merupakan pintu gerbang untuk menuju tempat kolam pemandian, sedangkan pintu gerbang barat daya berupa pintu gerbang biasa.
Pada areal istana bagian dalam, tepatnya di sisi barat laut terdapat sisa-sisa struktur bangunan, dan di sisi selatannya terdapat anak tangga dengan jenjang berjumlah empat buah
Sebagian dari bangunan yang sudah hancur, sebagian masih dalam bentuk bangunan dan puing yang memperlihatkan kekokohannya.
Pintu gerbang dari istana masih berdiri kokoh dengan pagar tembok yang mengelilingi istana kantor, ditambah dengan menara pengintai. Untuk bangunan utama, merupakan bangunan dengan dua tinggat dan menjadi kantor.
Benteng Pertahanan Raja Kecik
Pada tahun 1719 silam, pulau Penyengat menjadi tempat pertahanan untuk Raja Kecik. Menurut kisahnya, ia akan melawan serangan yang berasal dari Hulu Riau oleh Tengku Sulaiman.
Sedangkan pada tahun 1782 hingga 1784, ia mendirikan benteng, untuk menghadapi serangan dari Belanda.
Tahun 1844 hingga 1857 Istana Kantor menjadi tempat tinggal untuk Raja Ali beserta kerabat dan keluarganya dengan sebutan Marhum Kantor.