Hutan Wisata Hutan Mangrove Sebauk, Kini Sepi Pengunjung
BATAM, MELAYUPEDIA.COM - Hutan Mangrove Sebauk di Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau, sempat menjadi pilihan berwisata bagi keluarga. Ya, kawasan ini termasuk objek wisata baru yang dikembangkan masyarakat, bersama dengan pemerintah.
Salah satu langkah konkret sudah dilakukan Pemerintah Desa Sebauk, dengan mendorong terwujudnya objek wisata baru, yang berdaya saing tinggi, seperti halnya hutan mangrove ini.
Berdasarkan data, Pemerintah Desa Sebauk dalam beberapa tahun terakhir ini telah mengelontorkan anggaran yang tak sedikit. Bahkan, di tahun 2020, sudah sekitar 200 juta untuk pengadaan taman wisata di hutan manggrove.
Namun mirisnya anggaran yang telah digelontorkan selama ini dalam pengembangan objek wisata ini, tampaknya terbuang sia-sia.
Faktanya, jembatan untuk wisatawan yang membelah hutan manggrove telah hancur. Pondok-pondok persingahannya juga, ikut hancur padahal belum lama dibangun.
Selain itu, Lokan atau kerang batu yang sempat dibudi daya oleh pemerintah desa, juga hilang secara misterius sebelum masa panen. Dan penebangan hutan bakau sekitar bibir pantai untuk kolam ikan, justru berpotensi merusak ekosistem pantai.
Suasana hutan wisata yang sempat ramai oleh pengunjung, kini mulai sepi dan tak terurus. Akibatnya, banyak warga yang malah mengaitkan lokasi ini dengan hal-hal mistis.
Wisata Hutan Mangrove Desa Sebauk yang awalnya memiliki potensi yang ideal untuk dikembangkan di Pulau Bengkalis, ternyata belum sepenuhnya bisa dijaga bersama.