Misteri Batu Menyerupai Kepala Kerbau di Masjid Jami Air Tiris
BATAM, MELAYUPEDIA.COM – Masjid Jami Air Tiris menjadi salah satu masjid tertua di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Namun, meski sudah dibangun sejak 1901, masjid ini masih tetap kokoh berdiri hingga kini.
Fakta dari masjid ini, yakni dibangun tanpa menggunakan paku sebijipun melainkan hanya dengan 40 tiang kayu. Tiang tersebut melambangkan jumlah 40 orang, sebagai prasyarat mendirikan salat Jumat berjamaah.
Arsitektur bangunan masjid ini memiliki perpaduan antara budaya Melayu dan China, dengan atap tiga tingkat berbentuk limas.
Seluruh bangunannya terbuat dari kayu, termasuk atapnya. Tapi saat ini, sudah diganti dengan atap seng. Setiap dinding masjid terdapat ukiran yang memiliki makna tersendiri.
Masjid ini dibangun atas prakarsa seorang ulama bernama Engku Mudo Songkal. Dibangun secara gotong royong dan sukarela oleh masyarakat setempat.
Panitia pembangunannya sendiri disebut dengan ‘Ninik Mamak Nan Dua Belas’, yaitu para ninik-mamak dari berbagai suku yang ada dalam seluruh kampung.
Batu Menyerupai Kepala Kerbau
Ternyata, masjid ini juga menyimpan cerita mistis yang dipercaya oleh masyarakat Kampar, yakni adanya keberadaan batu yang bentuknya menyerupai kepala kerbau. Batu tersebut terletak di dalam bak air di luar masjid.
Menurut keterangan penjaga masjid, saat Masjid Jami Air Tiris dibangun, warga bergotong royong mencari batu-batu besar sungai untuk tapak tiang masjid. Warga kampung kemudian pergi ke sungai mencari 40 buah batu sondi untuk tapak tiang.
Saat semua batu itu dipasang, ada satu batu yang aneh karena tiang tidak bisa ditegakkan di atasnya. Setiap kayu diletakkan, batunya selalu terlihat seperti mengelak.
Lantaran heran, masyarakat pun menanyakan pada datuk yang merupakan tetua di kampung tersebut. Dia menyarankan untuk mengasingkan batu itu, namun anehnya batu itu selalu berpindah tempat tanpa ada yang memindahkannya hingga sekarang.
Percaya tidak percaya, namun fakta adanya. Terkadang batu ini ada tengah-tengah masjid, kadang di tempat wudhu. Bahkan, batu mistis ini pernah masuk ke dalam sumur tua, lalu pindah ke dalam bak air hingga sekarang.