Tasik Putri Puyu, Keindahan Alam Tersembunyi di Pulau Padang Riau
BATAM, MELAYUPEDIA.COM - Di balik rimbun hutan belantara Tanjung Padang di Pulau Padang, Kecamatan Tasik Putri Puyu, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, ada keindahan alam yang tersembunyi.
Keindahan itu bernama Tasik Putri Puyu. Ini adalah tasik atau danau air tawar yang berbentuk ekor ikan. Bayangkan, luasnya mencapai 200 hektare lho!
Eksotisme Tasik Putri Puyu, nampak dari beragam tumbuhan yang hidup alami dan asri di sekitarnya.
Pohon-pohon berkayu keras berjajar mengelilingi tasik, seperti, misalnya, pohon punak, meranti, dan mentangor.
Anak-anak sering memanjat pohon punak demi memetik buahnya. Buah yang berbentuk bulat dan berwarna hijau kekuning-kuningan itu, kerap menjadi incaran.
Karena rasanya yang menyegarkan, seperti buah jambu air, meskipun sedikit masam.
Tidak hanya memetik buah punak, anak-anak sering datang, untuk mandi dan berenang-renang di tasik.
Tasik ini memiliki air berwarna merah khas tanah gambut. Airnya tampak jernih dan segar.
Karena itulah, warga sekitar sering membawanya ke rumah untuk diminum.
Beberapa orang dewasa juga kerap datang untuk memancing. Namun, ada satu aturan tak tertulis di sini tentang memancing.
Yakni dilarang memancing menggunakan alat tangkap massal, seperti jaring ataupun jala. Memancing di tasik ini, hanya boleh dengan alat pancing personal.
Konon, menurut kepercayaan warga, sejak dari datuk dulu dilarang menangkap pakai jaring, dan sampai sekarang belum ada yang melanggarnya.
Karena mereka percaya jika ini tidak dipatuhi, bisa mendapatkan bala seketika itu juga.
Orang-orang yang memancing di tasik hanya akan mendapati dua jenis ikan saja, yakni ikan toman (Channa micropeltes) dan ikan lompong.
Meskipun diyakini Tasik Putri Puyu menjadi habitat bagi banyak jenis ikan.
Waktu untuk memancing itu pagi dan petang. Belum pernah warga yang mancing di sini dapatnya malam hari.