• Copyright © melayupedia.com
    All Right Reserved.
    By : MPC

    Istana Sayap di Pelalawan, Miliki Tangga Lengkung Ukir Khas Melayu

    Istana Sayap di Pelalawan Riau (Dok. travel.detik.com)

    BATAM, MELAYUPEDIA.COM - Berwisata sejarah di Riau, salah satunya bisa ke Istana Sayap yang berada di Kabupaten Pelalawan di Riau. Istana ini berlokasi di sebelah Sungai Rasau, yakni anak Sungai Kampar yang berlokasi di Kota Jauh dan Kota Dekat.

    Karena lokasinya yang dekat dengan muara sungai, maka istana ini pernah dinamakan dengan ‘Istana Ujung Pantai’.

    BACA JUGA:

    Benteng 7 Lapis, Pertahanan Terakhir Kaum Paderi di Riau

    Haven Meester Pekanbaru, Saksi Bisu Pergerakan Kapal Ke Singapura

    Makam Marhum Buantan, Miliki Arsitektur Kubah Hijau Nan Megah

    Namun pada saat Sultan Syarif Hasyim II, memulai proyek pembangunan istana yang dulunya sempat terhenti dan menambahkan di kedua sisi istana dua bangunan sayap, maka istana ini pun dinamakan Istana Sayap Pelalawan.

    Istana ini sendiri dibangun oleh Sultan Pelalawan ke-29, yakni Tengku Sontol Said Ali (1886-1892 M).

    Dikenal dengan sebutan Istana Sayap, Istana ini terdiri dari bangunan utama seluas 4.327 meter persegi. Di mana, diapit dua bangunan penunjang di kanan dan kirinya dengan luas masing-masing 103,5 meter persegi.

    Istana megah dan menawan ini, memiliki bangunan utama bercat kuning dengan memiliki tangga melengkung yang dipenuhi ukiran khas Melayu di tiap anak dan pegangan tangga. 

    Bangunan ini disokong empat tiang beratap limas, yang disebut Balai Penghadapan, tempat tamu dan masyarakat menghadap raja. 

    Empat tiang ini merupakan simbol bahwa kerajaan memiliki empat orang wakil. Dua bangunan yang mengapit kiri dan kanan bangunan utama, bercat hijau merupakan Balai Panca Persada dan Balai Ruang sari.

    Kedua balai tersebut adalah tempat bermusyawarah dan memutus perkara menyangkut urusan masyarakat.

    Di dalam bangunan utama dipamerkan beberapa barang peningggalan kerajaan berupa Keris, Tombak, serta senjata lainnya.

    Selain itu, terdapat juga barang-barang yang terbuat dari keramik, singgasana, payung raja, alat tenun, dan sulaman khas Pelalawan atau yang biasanya disebut Tekad, dan lukisan-lukisan.