Mengenal Kesultanan Nagari Tuo Yang Wariskan Istana Rokan
BATAM, MELAYUPEDIA.COM - Di wilayah Rokan, tepatnya di desa Rokan IV Koto, yang berjarak sekitar 46 Kilometer dari Pusat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hulu Riau, ada salah satu peninggalan Kesultanan Nagari Tuo, yakni Istana Rokan.
Kerajaan Rokan diperkirakan sudah berdiri sejak abad ke-18. Kerajaan Rokan terletak berdampingan dengan Kerajaan Kunto Darussalam, yang sama-sama terletak di kawasan Rokan Kiri.
BACA JUGA:
Masjid Syahabudin, Cerminan Kepemimpinan Sultan Syarif Kasim II yang Bersahaja
Makam Marhum Buantan, Miliki Arsitektur Kubah Hijau Nan Megah
Tangsi Belanda, Peninggalan Koloni Berarsitektur Modern
Di kawasan Rokan Kanan terdapat tiga kerajaan lainnya, yaitu Kerajaan Tambusai, Kerajaan Rambah, dan Kerajaan Kepenuhan.
Setelah runtuhnya Kerajaan Rokan Tua, kini tinggal Istana Rokan satu-satunya istana kerajaan yang tersisa di Kabupaten Rokan Hulu.
Ternyata, istana ini sudah berusia 200 tahun, namun masih berdiri kokoh hingga kini. Istana Rokan berbentuk bangunan rumah tinggi yang memiliki berbagai ukiran khas di berbagai sudut bangunan, serta dilengkapi dengan tangga dan selembayung di bagian atapnya. Ukiran-ukiran berbentuk naga dan tanaman melengkapi setiap sudut dan sisi dari bangunan.
Makanya, istana ini disebut juga dengan nama Istana Berukir Naga, karena hampir di setiap bagian sisi dari istana ini terdapat kayu yang berukiran gambar naga.
Di depan istana, terdapat tiga tangga yang melambangkan tangga kerapatan daerah Rokan IV Koto yang terdiri dari, penguasa, Adat dan Alim Ulama yang disebut dengan tali berpilin tiga.
Sementara, di beranda terdapat enam tiang yang berbeda ukirannya, empat tiang di beranda mewakili suku asli di Rokan IV Koto dan dua tiang lainnya melambangkan dua suku yang datang kemudian.
Selain Istana Rokan, di sekitar istana juga terdapat rumah persukuan yang masih terjaga dan terpelihara.
Ada rumah suku Mais, suku Modang, dan suku Melayu. Selain itu, juga terdapat beberapa makam kerajaan dan para tetua suku yang berkuasa di masa dahulu.
Tidak hanya pengunjung lokal, istana ini juga sering dikunjungi tamu mancanegara seperti Malaysia.