Yuk ke Sentra Pengolahan Ikan Salai Patin Terbesar di Sumatra
BATAM, MELAYUPEDIA.COM - Ada kampung yang memiliki banyak kolam ikan patin?
Jawabannya Kampung Patin, yang berlokasi di Desa Koto Masjid, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Riau.
Kampung ini sudah menjadi salah satu objek wisata di Kampar lho!
Pasalnya, Kampung Patin ini merupakan sentra pengolahan ikan asap atau ikan salai, yang berbahan dasar ikan patin.
Letak desa tersebut sekitar tiga kilometer dari jalan lintas Sumatra, penghubung Riau-Sumatera Barat (Sumbar).
Dahulu, Desa Koto Masjid adalah sebuah desa yang dulunya ditenggelamkan, karena pembangunan waduk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Koto Panjang.
Kemudian, warga direlokasi ke tempat yang lebih tinggi dan aman, dari genangan air.
Tetapi, kini Desa Koto Masjid sudah dikenali banyak orang dengan objek wisata Kampung Patin.
Karena, desa ini memiliki sentra pengolahan ikan patin, yang terbesar di Sumatera.
Selain bisa melihat proses pengolahan ikan patin salai, suasana di Kampung Patin juga terasa adem.
Karena disekeliling desa ini terdapat perbukitan. Udaranya masih sangat segar, bisa melupakan sejenak kesibukan kerja.
Proses Pengasapan
Ternyata, membuat ikan salai tidak semudah yabg dibayangkan ya. Apalagi menggunakan bahan utama ikan patin.
Menurut warga setempat, pengasapan harus menggunakan kayu khusus, yakni yang keras dan bisa dijadikan bara lebih lama.
Selain itu, pengasapan juga memakan waktu 8 hingga 10 jam lamanya, dengan menjaga api sedang selama pengasapan.
Setelah pengasapan, ikan patin salai akan dipilih berdasarkan tiga ukuran ikan yang disalai, yaitu super, super menengah dan besar.
Tercatat, dalam satu hari pKampung Patin mampu memproduksi ikan patin salai sebanyak 12 ton. Pengasapan ikan patin hampir dilakukan setiap hari.
Menariknya, warga juga mengolah ikan patin segar menjadi nugget, bakso, kerupuk dan aneka makanan lainnya. Keren ya!