BATAM, MELAYUPEDIA.COM – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Kota Batam Kepulauan Riau (Kepri), tidak hanya membatasi aktivitas warga saja. Namun juga membuat operasional kapal feri pun terhenti.

Seperti kapal feri tujuan Dabo Singkep Lingga, Senayang dan Tanjung Batu, yang berangkat dari Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang, untuk sementara waktu tidak beroperasi.

BACA JUGA :

Tak Lagi Tes GeNose, Penumpang Pelabuhan Tanjungbalai Karimun Cukup Bawa Kartu Vaksin

Ini Ketentuan Penumpang Lion Air Group Tujuan Kepri Selama PPKM Darurat

Nasi Bungkus untuk Warga Terdampak PPKM Darurat di Tanjungpinang

Diungkapkan Petugas Keselamatan Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjungpinang Marta Wilaya, penerapan PPKM Darurat membuat penumpang dengan kepentingan darurat saja, yang diizinkan naik kapal.

"Pengurangan kapal tidak ada, tapi kapal baru berangkat jika jumlah penumpang sudah cukup untuk satu kali perjalanan," ujarnya, Rabu (14/7/2021).

Seperti pada hari Selasa (13/7/2021), hanya ada satu kapal yang berangkat dari Pelabuhan SBP ke Batam. Padahal di hari biasa, ada tiga kapal yang berangkat. 

"Biasa kapal berangkat jam 07.30 WIB, 09.00 WIB dan 10.00 WIB. Tapi saat ini, baru satu kapal yang berangkat setiap harinya,” katanya.

Untuk kapal tujuan pulau, juga banyak yang tidak beroperasi, seperti kapal ke Dabo Singkep, Lingga, Senayang dan Tanjung Batu. Sementara untuk ke Karimun, kapal masih berangkat satu kali.

Namun karena jumlah penumpangnya sangat sedikit, sehingga pengelola kapal tidak mengoperasikan layanannya.

Dia pun tidak bisa memaksa pihak kapal untuk berangkat ke semua pulau. Karena dengan sedikitnya penumpang operator kapal tidak bisa menutupi biaya operasional.