BATAM, MELAYUPEDIA.COM – Sambal merupakan salah satu pelengkap makanan, yang tak bisa lepas dari menu sehari-hari warga Indonesia. 

Jika tak ada rasa pedas, rasanya makan berat apapun terasa kurang. Apalagi dengan rasa pedas yang berbeda, seperti yang tersaji di sambal Pedek.

BACA JUGA :

Nasi Lemak Khas Karimun, Enaknya Sesuai Namanya

Jangan Lewatkan Makan Siangmu dengan Kuah Tige ala Natuna

Nikmatnya Kernas, Cemilan Khas Natuna yang Mirip Nugget

Sambal pedek atau jug disebut pedok, merupakan sambal khas Ranai Kabupaten Natuna Kepulauan Riau (Kepri) yang sangat nikmat.

Sambel Pedek terbuat dari ikan teri, garam dan asam kandis. Ketiga bahan tersebut difermentasi ke dalam sebuah tempayan dalam waktu beberapa hari. Barulah nanti bisa disantap, sebagai penikmat makanan.

Pedek ini biasa dikonsumsi oleh masyarakat Natuna, sebagai sambal untuk mencolek (mencocol) makanan.

Ternyata, sambal pedek ini sering dijadikan pengganti ikan oleh masyarakat Natuna. Hal tersebut dilakukan, jika harga ikan yang sangat mahal, sehingga sambal pedek adalah solusinya.

Pada kondisi seperti itu masyarakat lebih memilih membuat pedek dari pada membeli ikan.
Makanan itu memiki aroma yang sangat menyengat. Dan bagi orang belum terbiasa mengkonsumsinya, bisa saja merasa jijik dan bahkan muntah bila mencium baunya.

Namun menurut warga yang sudah terbiasa menikmatinya bahwa makan tersebut terasa sangat enak.

Ada juga yang menjual sambal pedek dalam bentuk kemasan botol, yang ditaksir seharga Rp10.000 per botol. Sambal pedek kemasan ini, sering dijadikan oleh-oleh saat pelancong berwisata ke Kabupaten Natuna Kepri.