Wow.. Indonesia Akan Bangun Pabrik Obat COVID-19
BATAM, MELAYUPEDIA.COM - Indonesia akan menjadi salah satu negara, yang memiliki produksi obat COVID-19 Molnupiravir.
Hal ini dikarenakan negosiasi, dengan perusahaan Merck asal Amerika Serikat hampir kelar.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, dengan demikian, peluang untuk memproduksi obat anti Covid-19 di Indonesia bisa dilakukan dalam waktu dekat.
"Tadi malam saya bicara dengan Menteri Kesehatan (Budi Gunadi Sadikin), dengan Merck industri obat dari New Jersey Amerika," ucapnya, Jumat (12/11/2021).
"Kami hampir sepakat, hampir selesai, bahwa kita akan dapat pabriknya di Indonesia. Jadi, kita doakan tinggal final touch. Saya sih mestinya oke," ungkapnya.
Menko Luhut meyakini adanya produksi obat anti Covid-19 Molnopilavir di Indonesia, mampu menjaga tren pemulihan ekonomi nasional.
Menyusul, efektivitas obat buatan AS itu cukup tinggi untuk mengobati infeksi virus corona jenis baru tersebut.
"Jadi, kita akan lebih longgar (penanganan pandemi) karena obat Molnupiravir ini, bisa menolong yang early stage, yang ketahuan awal," katanya.
"Jika bisa dalam 5 hari menyembuhkan dengan obat ini, dengan tingkat sukses rate cukup tinggi," ucapnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator (Menko) Luhut Binsar Panjaitan bersama Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, tengah berada di Amerika Serikat.
Meraka melakukan penjajakan beberapa alternatif obat COVID-19, dari beberapa produsen.
Penjajakan dilakukan bukan hanya sekadar untuk jadi pembeli, melainkan juga untuk kerja sama investasi dan produksi di Indonesia.
"Saya dapat sampaikan bahwa kita tidak ingin hanya sekadar menjadi pembeli, kita harapkan produsen obat tersebut melakukan kerja sama, melakukan investasi dan produksinya di Indonesia," ujarnya.
Dia dan Menkes Budi Sadikin akan melakukan pertemuan, dengan Merck mengenai obat Molnupiravir.
Selain Molnupiravir dari Merck, saat ini terdapat obat Proxalutamide, yang sedang dalam tahap uji klinis ketiga di Indonesia dan sedang berproses di BPOM.
Alternatif lain yakni, AT-527 yang dikembangkan oleh Roche and Athea. Ketiga obat tersebut menunjukkan potensi untuk menjadi obat Covid-19.
"Itu akan kita temui mereka hari Rabu di New York. Kalau itu benar (obat Covid-19), kita akan minta pabriknya dibuat di Indonesia. Dan dari apa yang kami lihat, peluang itu sangat ada," kata Luhut.