• Copyright © melayupedia.com
    All Right Reserved.
    By : MPC

    Mau Menikah Adat Melayu Riau, Ini 9 Tahapan yang Harus Dijalani

    Pernikahan Adat Melayu Riau (Dok. www.idnjurnal.com)

    BATAM, MELAYUPEDIA.COM – Setiap daerah pasti mempunyai prosesi pernikahan adat yang unik dan khas, tak terkecuali adat Melayu Riau. Adat pernikahan yang sarat akan syariah Islam tersebut, masih dilestarikan hingga saat ini.

    Jika ingin menggunakan adat Melayu Riau saat pernikahan, calon pasangan pengantin harus melewati 9 tahapan yang membuat dua keluarga calon pengantin semakin akrab.

    1 . Meminang

    Setelah pasangan sepakat menikah, akan dilakukan upacara meminang. Orang tua calon pria bersama rombongan, akan datang setelah Ba’da Isya ke rumah calon wanita (anak dara). 

    Sebelumnya, pihak calon wanita sudah mempersiapkan kedatangan calon pria. Pihak pria datang dengan membawa seperangkat alat meminang, berupa tepak sirih, buah-buahan dan kue.

    Sirih yang dibawa akan disuguhkan kepada yang tertua dan perwakilan pihak wanita. Sedangkan untuk kue dan buah-buahan diberikan pada keluarga wanita sebagai tanda persaudaraan.

    BACA JUGA :

    Ini Mitos dan Tradisi Pantangan Melayu Bagi Pria, Wanita dan Anak-Anak

    Mandi Safar, Tradisi Turun Temurun Sultan Lingga Riau

    Jangan Lewatkan Makan Siangmu dengan Kuah Tige ala Natuna
     
    2. Mengantar Tanda

    Untuk membuktikan keseriusan dari pihak pria kepada pihak wanita, ada tanda yang diantarkan. Yaitu keputusan dari kedua belah pihak dan diantarkan selepas Ba’da Isya.

    Isinya yaitu tepak sirih, keris, bunga rampai, cincin belah rotan yang terbuat dari emas, hingga perlengkapan pribadi calon wanita.
     
    3. Mengantar Belanja

    Dalam upacara mengantar tanda, biasanya diikuti dengan mengantar belanja yakni berbelanja keperluan pernikahan.

    Biaya untuk kegiatan ini sepenuhnya menjadi milik pihak wanita, pihak pria tidak boleh membicarakannya lagi di kemudian hari.
     
    4. Menjemput

    Untuk menjemput, diperlukan beberapa pasang suami-istri, untuk membawa tepak sirih. Perwakilan pasangan suami-istri ini dipilih berdasarkan pengalaman, karena harus memiliki nilai moral dan etika yang tinggi dalam kehidupan sosial. 

    5. Menggantung

    Ada juga persiapan menghias dan membersihkan rumah untuk acara pernikahan. Ada semacam tabir, yang digantung dan membuat langit-langit dari kain.

    Lalu mengganti tempat tidur baru, memasang pelaminan serta perlengkapan lainnya. Sebelum memulai kegiatan ini, diperlukan membaca doa selamat kepada para pekerja dengan menggunakan tepung mawar atau kenduri.
     
    6. Berendam

    Isi dari kegiatan ini adalah menggunting rambut, mencukur dan merapikan rambut dahi, pelipis, alis, tengkuk, bagian tangan, dan kaki.

    Orang yang bertanggung jawab dalam kegiatan ini bernama Mak Andam yang dibantu beberapa perias lainnya.
     
    7. Berinai

    Malam berinai adalah malam suka cita, karena berinai dilakukan semalam sebelum hari pernikahan.

    Malam ini seperti malam perpisahan calon wanita yang besoknya sudah dipinang. Inai akan digambar di kaki dan telapak tangan yang dilakukan juga oleh Mak Andam.
     
    8. Khatam Alquran

    Pernikahan Adat Melayu, memang sarat akan nilai-nilai Islam. Tamu wanita dan pria berada di tempat terpisah dan sama-sama membaca Quran, yang dipimpin guru mengaji calon wanita.
     
    9. Akad Nikah

    Puncak dari semua prosesi ini adalah akad nikah. Akad nikah ini fungsinya sebagai penentu sah atau tidaknya pernikahan menurut Islam.

    Masyarakat Melayu–Riau sering menyebutnya sebagai acara turun nikah karena calon pria turun dari rumahnya untuk menikah di rumah sang calon wanita.