BATAM, MELAYUPEDIA.COM - Melihat dari bentuk bangunan saat ini yang sudah megah dan besar, tak pernah ada yang menyangka, jika vihara yang satu ini dulunya hanyalah sebuah gubuk kecil, yang berdindingkan papan.

Bahkan, gubuk ini dulunya bekar proses pembuatan dapur arang. Keberadaan vihara juga berawal dari warga keturunan Tionghoa, yang datang dan memiliki penghidupan di Batam Kepulauan Riau (Kepri).

Seiring berjalan waktu, secara bersama warga keturunan yang telah sukses dalam berbagai usaha di Batam, bangunan vihara mendapat pemugaran.

Vihara Samudra Dharma berada di daerah Tiban Mentarau, Tiban, dan berdiri diatas area seluas 2,1 hektar.

Vihara ini berada di lokasi yang dipercaya memiliki view yang bagus untuk berdoa atau bersembahyang.

Yakni berdiri di atas perbukitan, yang di depannya berhadapan langsung dengan muara (air).

Awalnya, bangunan tempat sembahyang pek kong utama mendapat perluasan.

Secara perlahan, bangunan utama selain Pek kong, juga terdapat bangunan Vihara Buddha yang berdiri bersebelahan dengan bangunan Pek Kong.

Sementara, di bagian belakang terdapat patung Dewi Kwan Yin, vihara ini juga dilengkapi 12 simbol sio yang dibuat dalam bentuk patung.

Sebagai destinasi wisata religi, keberadaan pek kong juga menjadi warisan budaya, tidak sedikit wisman asal Singapura yang berkunjung ke Vihara Samudra Dharma saat datang ke Batam, termasuk warga lokal.

Selain itu, ulang tahun Vihara juga menjadi salah satu peringatan penting, yang juga ditunggu-tunggu umat, setiap tahunnya.

Bahkan, pernah sampai 5ribu lebih umat datang silih berganti untuk bersembahyang dan bersilahturahmi.