PPKM Darurat di Batam Digelar 9 Hari, Akankah Diperpanjang ?
BATAM, MELAYUPEDIA.COM – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di berbagai daerah di Indonesia, sepertinya mendapat sinyal akan diperpanjang selama 4-6 pekan. Sinyal tersebut disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Padahal di Kota Batam Kepulauan Riau (Kepri), PPKM Darurat baru saja dimulai pada tanggal 11 Juli 2021 hingga 20 Juli 2021 mendatang, atau diterapkan selama 9 hari.
BACA JUGA :
Lonjakan Kedua Covid-19 di Hari Pertama PPKM Darurat di Batam
Batam Gelar PPKM Darurat, Para Warga Serbu Supermarket
Data Kasus Baru Positif Covid-19 di Batam, Ini Rinciannya
Namun Wali Kota (Wako) Batam Muhammad Rudi berharap, PPKM Darurat hanya berlangsung selama 9 hari, dan berakhir pada tanggal 20 Juli 2021 mendatang.
Menurutnya, kondisi saat memang sudah tidak baik, karena banyak kegiatan ditutup dan perekonomian di Batam mengalami kemunduran.
“Sudah hari kedua PPKM Darurat, pasti ada dampak terhadap perekonomian dan pendapatan Batam,” ujar Rudi usai meninjau PPKM Darurat di Sekupang, Rabu (13/7/2021).
Dia mengatakan, Batam hanya mengandalkan pajak dan retribusi daerah. Sedangkan sektor industri untuk pemerintah pusat.
Kondisi tersebut menurutnya cukup menyulitkan, terutama untuk membantu masyarakat yang terdampak PPKM Darurat.
Namun pihaknya saat ini sedang mengupayakan untuk mendapat bantuan dari Pemerintah Pusat, untuk disalurkan kepada masyarakat yang terdampak.
"Kami akan tindaklanjuti rencana pemerintah pusat, untuk memberikan bantuan ke daerah, termasuk bantuan beras bagi warga terdampak," ujarnya.
Keadaan saat ini, lanjut Wako Batam, sudah menjadi risiko dari penerapan PPKM Darurat. Karena kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 terus bertambah.
Rudi masih menginginkan kesehatan dan perekonomian, bisa bangkit secara bersamaan. Dalam sisa penerapan PPKM Darurat hingga 20 Juli 2021 mendatang, pihaknya akan melihat dampak dari penerapan aturan tersebut.
Terkait bantuan dari pusat, Rudi mengakui sudah ada. Seperti bantuan sosial untuk pelaku usaha, keluarga tidak mampu dan ke depan ada bantuan beras.
"Kalau daerah lagi kesulitan, kami sangat berharap bantuan dari pusat," ucapnya.
Soal vaksinasi, Rudi menyebutkan informasi dari provinsi ada sekitar 20 ribu dosis vaksin Sinovac untuk dosis kedua yang sudah tiba di Batam dan selanjutnya akan didistribusikan.
“Vaksin sudah ada, nakes juga sudah kembali bertugas,” katanya.