Bright PLN Batam Siapkan Mekanisme Ekspor Listrik ke Singapura
BATAM, MELAYUPEDIA.COM – Berkoordinasi dengan Sembcorp Industries, Bright PLN Batam menandatangani perjanjian pengembangan bersama atau Joint Development Agreement (JDA), untuk rencana ekspor listrik energi terbarukan dari Batam ke Singapura, Senin (25/10/2021).
Ini sebagai tindak lanjut perjanjian tersebut Bright PLN Batam, yang sedang menyiapkan mekanisme produksi energi bersih.
BACA JUGA:
PLN Batam Turut Bantu Ekspor Listrik ke Singapura
PLN Padamkan Listrik Secara Bergilir, Catat.. Ini Jadwalnya Hari ini
Ini Alasan PLN Tanjungbalai Karimun Kelebihan Daya Listrik
Menurut Direktur Utama Bright PLN Batam Nyoman S Astawa, pihaknya sedang menyiapkan kemungkinan mekanisme trial (percobaan), dengan produksi energi bersih 100 MW.
“Atau setara kami menyiapkan PLTS (pembangkit listrik tenaga surya) sebesar 600 MW peak, kami sedang berproses, mudah-mudahan sesuai dengan timeline yang diberikan kepada kami,” ucapnya, Kamis (4/11/2021).
Nyoman menyampaikan dalam Singapore International Energy Week 2021, Menteri Tenaga Kerja yang merangkap Mneteri II Perdagangan dan Perindustrian Singapura Tan See Leng mengatakan, Singapura membutuhkan impor energi bersih sampai pada tahun 2035 sebesar 4 giga watt (GW), untuk memenuhi target bauran energi Singapura sebesar 30 persen.
“Dan di tahun 2025 ini, akan masuk minimal impor energi bersih sebesar 1 GW, dan tahun 2030 sebesar 2 GW,” ujarnya.
Sehingga dengan tantangan jumlah energi bersih yang akan diekspor tersebut, Bright PLN Batam bersama perusahaan mitra, berharap dapat berpartispasi untuk mengekspor energi bersih ke Singapura.
Sementara ini, Bright PLN Batam menyiapkan mekanisme trial, dan kemudian ikut berpartisipasi dalam tender yang akan diumumkan oleh Energy Market Authority di Singapura.
Nyoman menjelaskan, dengan mekanisme trial tersebut, Bright PLN Batam menargetkan dapat mengekspor listrik di awal tahun 2025.
Sebelum itu, mereka akan menyelesaikan tahapan pembangunan PLTS yang akan dibangun di Batam atau sekitaran Batam.
“Dari sisi atau tahap-tahapan securing lahan dulu, kemudian proses kontruksinya akan dimulai tahun 2022,” katanya.
Peluang Memenangkan Lelang
Nyoman mengatakan, Bright PLN Batam optimis akan memenangkan lelang ekspor listrik tersebut, karena yang pertama, mereka meyakini dapat memenuhi kebutuhan energi bersih Singapura sesuai target 30 persen di tahun 2035. Kemudian dari sisi mitra kerjasama dengan Sembcorp.
“Sepertinya PLN Batam berkemungkinan besar akan memenangkan lelang tersebut,” katanya.
Mengenai bermitra dengan Sembcorp, Nyoman mengaku mendapatkan peluang besar bersama Sembcorp dalam memenangkan lelang. Karena diketahui perusahaan tersebut masuk dalam 5 perusahaan terbesar yang menjual energi.
“Mereka (Sembcorp) memiliki sun station, mereka juga yang mengekspor gas dari Indonesia, baik itu dari Sumatera maupun dari Natuna,” katanya.
Selain itu, saham Sembcorp sebesar 49,5 persen dimiliki oleh Tamasek, dan sisanya dimiliki publik. Sehingga dengan portofolio tersebut, Nyoman meyakini akses mereka untuk masuk ke Singapura sangat bagus.
“Tentunya PLN Batam sudah memenuhi persyaratan yang telah ditetakan, untuk mengekpor energi bersih,” ujarnya.